Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khofifah Minta Bupati Terpilih di Jatim Percepat Realisasi Dana Desa

Khofifah mengatakan program dari dana desa diharapkan bisa terealisasi dengan baik dan diharapkan pada Maret sudah masuk rekening dana desa setidaknya 40 persen, sedangkan untuk desa mandiri 60 persen.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Yodie Hardiyan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (18/6/2019)./Bisnis-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta para kepala daerah yang dilantik pada 26 Februari 2021 ini agar melakukan percepatan realisasi pemanfaatan dana desa untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang lebih positif.

Dalam pelantikan sesi I untuk 6 kepala daerah, Khofifah mengatakan bahwa dana desa diyakini akan mampu menggerakkan daya beli masyarakat di masa pandemi seperti saat ini.

“Kita punya kebutuhan untuk bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan itu juga jadi bagian dari PR Nasional. Untuk itu, kita diharapkan April sudah take off ekonomi kita, karena kemarin masih terkontraksi, maka Maret diharapkan bisa melakukan percepatan salah satunya dari dana desa,” jelasnya, dikutip dalam siaran virtual pelantikan kepala daerah di Jatim, Jumat (26/2/2021).

Dia melanjutkan, program dari dana desa diharapkan bisa terealisasi dengan baik dan diharapkan pada Maret sudah masuk rekening dana desa setidaknya 40 persen, sedangkan untuk desa mandiri 60 persen.

“Ini menjadi penting karena PDRB di Jatim itu 62 persen berasal dari konsumsi rumah tangga. Kalau dana desa ini dipercepat distribusinya, masyarakat bisa langsung memanfaatkan dan bisa memberikan multiplier effect bagi peningkatan konsumsi rumah tangga,” ujarnya.

Khofifah juga meminta para kepala daerah terpilih untuk menjaga dan meningkatkan program lumbung pangan dengan tantangan pandemi yang masih harus terus dihadapi. Menurutnya, saat ini Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jatim tercatat positif dibandingkan daerah lain, sehingga NTP ini harus terus dijaga dengan baik oleh para kepala daerah.

“Ini harus dijaga oleh para bupati dan wakilnya, kalau yang memang menjadi lumbung pangan seperti Ngawi tetap dijaga. NTP dan NTN kita dorong terus, mudah-mudahan setelah vaksinasi secara masif, kita bisa melandaikan kasus dan berharap penyebaran Covid-19 bisa berhenti,” imbuhnya.

Adapun dalam pelantikan 17 kepala daerah di Jatim ini dilakukan dalam 3 sesi sebagai bentuk pelaksanaan protokol kesehatan di masa pandemi, serta hanya dihadiri oleh para bupati dan Wakil beserta istri. Sesi pertama adalah pelantikan 6 bupati dan wakilnya yang terpilih yakni Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Ngawi, Banyuwangi, dan Ponorogo.

Pada sesi II pukul 13.00 dilakukan pelantikan bupati/walikota dan wakilnya dari Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jember. Pada sesi III pukul 16.00 yakni pelantikan bupati/walikota dan wakil Surabaya, Bupati Sidoarjo, Bupati Kediri, Bupati Lamongan, dan Bupati Gresik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper