Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana meningkatkan produksi gula ritel merek Gupalas setidaknya mencapai 20 ton per hari atau sekitar 10 persen dari kapasitas produksi saat ini.
Direktur PTPN XI, R. Tulus Pandu Widjaja mengatakan rencana peningkatan kapasitas produksi gula ritel ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi produk ritel yang sudah memiliki pasar, termasuk menjalankan arahan para pemegang saham.
“Rencana peningkatan gula ritel ini memang sudah menjadi wacana dari PTPN XI, dengan menambahkan alat kemas 1 kg di beberapa Pabrik Gula (PG), tapi dengan melihat kondisi daya serap atau daya beli konsumen terhadap Gupalas tersebut,” jelasnya, Kamis (25/2/2021).
Dia menjelaskan, saat ini kapasitas produksi Gupalas baru mencapai 8 ton per hari. Proses produksi menggunakan dua mesin kemas yang ada di PG Semboro, Jember.
Tulus mengatakan, penjualan Gupalas sendiri saat ini masih dengan cara menggandeng beberapa distributor untuk memasarkan Gupalas ke toko-toko, koperasi hingga end user.
“Gulapas memang belum masuk ke pasar modern, tapi saat ini yang kami upayakan untuk pengenalan merek kepada konsumen dengan cara menjual ke koperasi dan toko-toko kelontong yang banyak dikunjungi oleh konsumen,” jelasnya.
Baca Juga
Adapun saat ini produk ritel PTPN XI ini sudah dipasarkan di Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Lumajang, Jember, Madiun, Malang, Madura melalui distributor yang telah dipercaya.
Tulus menambahkan PTPN XI tahun ini juga memproyeksikan produktivitas tanaman tebu tahun ini mengalami penurunan 2 persen yakni hanya sekitar 75,4 ton/ha dibandingkan 2020 yang mencapai 77,4 ton/ha akibat faktor cuaca, sedangkan dibandingkan 2019 tingkat produktivitasnya mencapai 74,9 ton/ha.
“Sedangkan rendemennya 7,96 persen atau 14 persen di atas prognosa 2020, atau naik 1 persen dari capaian 2019,” imbuhnya.