Bisnis.com, SURABAYA - Ibu Pertiwi bertubi-tubi dilanda bencana sejak awal 2021 ini. Puluhan fasilitas hancur. Korban-korban berjatuhan. Ratusan orang pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Situasi yang penuh duka itu pun menerbitkan rasa kemanusiaan sekaligus kepedulian dari berbagai pihak. Untuk menolong dan membantu korban bencana yang sangat membutuhkan uluran tangan.
Tidak terkecuali PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) yang selama ini bergerak dalam jasa pelayanan shipping and logistic (shiplog). Danny Setiawan selaku Head of Corporate Communication mengatakan, pihak SPIL menaruh perhatian besar pada para korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 24 Januari 2021. Bantuan logistik pun didistribusikan dari Surabaya ke posko bantuan di Martapura dan Sungai Tabuk.
"Bantuan logistik antara lain berupa beras, telur, mie instan, minyak goreng, air mineral, popok bayi, masker medis, dan pakaian bekas layak pakai," terangnya.
Dia berharap logistik tersebut bisa mengisi kebutuhan utama para korban di kamp-kamp pengungsian. Mengingat bencana di Kalsel sendiri merupakan banjir besar yang berdampak pada 11 kabupaten/kota. Merendam puluhan ribu rumah, merenggut nyawa puluhan warga, dan membuat 74 ribu lebih orang mengungsi.
"Banyak sarana dan prasarana yang rusak akibat banjir itu, termasuk sekolah dan rumah ibadah. Tanggul jebol, jembatan putus. Semoga dengan logistik yang kita kirimkan bisa mengembalikan senyum di wajah para korban banjir Kalsel," imbuhnya.
Danny menuturkan, seutas perhatian juga dilayangkan untuk warga Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), yang juga baru saja diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo. Dan tercatat menewaskan setidaknya 91 jiwa.
"Untuk penyaluran bantuan ke Sulbar yang dilanda gempa, kami menggandeng Wahana Visi Indonesia (WVI) yang merupakan yayasan sosial kemanusiaan dengan pendekatan tanggap darurat, pengembangan masyarakat, dan advokasi" jelas dia.
Salah satu fokus bantuan WVI adalah pemberian 100 boks children kit atau paket kebutuhan untuk bayi dan anak-anak. Seperti selimut, bedong dan gendongan bayi, popok, handuk, dan perlengkapan mandi. Selain itu juga pendirian empat unit shelter atau tenda di lokasi pengungsian, serta 596 paket perlengkapan tenda pengungsi.
Tahun lalu juga kerap dilakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR). Sebut saja program Doctor Share di bulan Juni 2020. Dalam bentuk pengiriman alat pelindung diri (APD) covid untuk tenaga kesehatan (nakes) di Abepura, Jayapura. Selain itu juga sempat memfasilitasi penyaluran bantuan untuk korban bencana di Masamba, Luwu Utara, pada Juli 2020.
Perhatian lain PT SPIL juga ditunjukkan dalam bentuk bantuan pengiriman mobil operasional di bulan ini, yang lagi-lagi masih menggandeng WVI.
Mobil tersebut nantinya akan difungsikan untuk memudahkan para relawan WVI dalam melakukan kunjungan ke wilayah dampingan. Demi menyelenggarakan program kesehatan dan pendidikan gratis di wilayah Sorong.