Bisnis.com, SURABAYA - PT United Motors Centre (UMC), salah satu diler penjualan mobil Suzuki di Jawa Timur tahun ini menargetkan bisa menjual 350 unit/bulan untuk produk baru kendaraan pikap New Carry agar bisa menggenjot pangsa pasar.
Marketing Manager UMC, Yuanita Christanti mengatakan pada 2020 market share kendaraan pikap Suzuki di Jatim mencapai 50,7 persen. Dengan hadirnya produk baru di awal tahun ini diharapkan bisa meningkatkan market share setidaknya menjadi 51 persen.
“Di tengah pandemi ini kami berusaha mempertahankan pangsa pasar mobil pikap dengan menghadirkan model baru, atau setidaknya bisa tumbuh tipis menjadi 51 persen,” katanya dalam peluncuran New Carry Pick Up secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Yuanita berharap penyegaran New Carry pikap ini bisa menjadi awal yang baik untuk menggerakkan kembali perekonomian di Jatim melalui investasi di kendaraan niaga guna kebutuhan usaha.
Adapun tampilan baru New Carry pikap ini terlihat dari ubahan desain front grille dan bumper yang kini mengadopsi bentuk kapak yang disebut Hatchet Axe guna memperkuat karakter New Carry Pick Up sebagai kendaraan niaga yang kokoh dan tangguh untuk digunakan di berbagai medan.
Kendaraan niaga yang dibanderol mulai dari Rp167,5 juta - Rp176 juta itu juga diklaim telah memiliki pangsa pasar di kelasnya yang terus meningkat setiap tahun. Secara nasional market share pada 2019 sebesar 56,8 persen, lalu pada 2020 meningkat menjadi 60,9 persen, dan tahun ini ditarget menjadi 65 persen.
Baca Juga
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Dony Ismi Saputra menambahkan selain perubahan pada sisi eksterior, untuk menunjang faktor keamanan, New Carry ini sudah dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang terletak di bawah glove box.
“APAR yang digunakan adalah tipe dry chemical powder dan bersertifikat SNI. Sehingga efektif memadamkan kebakaran tanpa menimbulkan dampak terhadap sistem kelistrikan di sekitarnya. Pengadaan APAR ini sekarang ada di semua produk Suzuki keluaran tahun 2021,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
