Bisnis.com, SURABAYA — Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur menyebut ada potensi pertumbuhan ekonomi Jatim yang positif tahun ini seiring dengan adanya vaksinasi Covid-19 yang menjadi harapan baru bagi sektor perekonomian.
Kepala BI Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan dengan dimulainya proses vaksinasi di Jatim, perekonomian memiliki harapan untuk tumbuh lebih baik dibandingkan 2019. Potensi pertumbuhan ekonomi Jatim inipun terutama akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
“Potensi pertumbuhan ekonomi 2021 masih tetap baik, apalagi ditambah dengan vaksinasi, kita jadi lebih optimistis, khususnya di konsumsi rumah tangga akan bergerak lebih bagus,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (15/1/2021).
Dia mengatakan dari kuartal ke kuartal pada 2020, ekonomi Jatim perlahan terus bergerak naik setelah sempat mengalami kontraksi dalam pada kuartal II/2020 atau saat pandemi Covid-19 mulai menyebar luas.
Tercatat pada kuartal II/2020 pertumbuhan ekonomi Jatim terkontraksi -5,9 persen, lalu pada kuartal III/2020 masih terkontraksi tetapi tidak sebesar kuartal II yakni -3,75 persen (Yoy).
“Memang secara keseluruhan 2020, ekonomi Jatim diperkirakan akan kontraksi dibandingkan 2019 yang bisa tumbuh 5,52 persen. Perlambatan tahun lalu ini terjadi di hampir seluruh komponen permintaan akibat pandemi, dan perlambatan permintaan domestik ini berdampak pada penurunan konsumsi rumah tangga dan Investasi,” jelasnya.
Baca Juga
Namun begitu, pada kuartal IV/2020 masih akan lebih bagus dari kuartal III/2020 karena ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi dan net ekspor antar daerah.
“Berbagai bantuan pemerintah untuk sektor industri dan rumah tangga dengan sasaran warga pra-sejahtera dan terdampak ini bisa menekan potensi perlambatan konsumsi yang lebih dalam,” imbuhnya.