Holistic Coffe Expo 2020 Pertemukan Petani Kopi dengan Pembeli Lewat Lelang

Holistic Coffe Expo 2020 yang digelar terus “memanasi” mesin bisnis komoditas kopi nasional, khususnya di kawasan Sekarkijang (Eks-Karesidenan Besuki dan Lumajang).
Foto: Dok. Bank Indonesia
Foto: Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JEMBER – Holistic Coffe Expo 2020 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia terus “memanasi” mesin bisnis komoditas kopi nasional, khususnya di kawasan Sekarkijang (Eks-Karesidenan Besuki dan Lumajang).

Setelah mengundang banyak pakar untuk membahas masa depan komoditas kopi tanah air, ekspo kopi yang dielar virtual tersebut menggelar live auction, yakni lelang biji kopi terbaik dari petani langsung kepada pembelinya, Sabtu (12/12/2020).

Proses lelang biji kopi tersebut dipandu oleh Peneliti pada Puslitkoka Indonesia, Andi Dharmawan. Dia juga ditemani oleh dua orang pakar dalam dunia perkopian, yakni Yusianto yang dikenal sebagai maestronya kopi Indonesia, dan Cahya Ismayadi yang juga seorang peneliti senior pada Puslitkoka Indonesia.

Andi menerangkan bahwa pada kegiatan lelang Holistic Coffe Expo 2020 ini memiliki tujuan penting, khususnya bagi para petani kopi di kawasan Sekarkijang.

“Lelang ini tidak hanya menjadi sarana untuk menaikkan citra kopi Sekarkijang. Tapi juga membantu supply chain management (SCM) komoditas kopi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,” kata Andi sebelum membuka lelang.

Holistic Coffe Expo 2020 Pertemukan Petani Kopi dengan Pembeli Lewat Lelang

Dia menerangkan bahwa di masa pandemi, komoditas kopi secara nasional sempat terpukul. Hal tersebut dapat dilihat dengan tidak seimbangnya antara jumlah permintaan dan penawaran (supply and demand) yang sempat dirasakan pada komoditas ini beberapa bulan terakhir.

“Antara demand dan supplay tidak seimbang. Maka melalui lelang ini kami membantu petani kopi bertemu buyer-nya. Harapannya tidak hanya ada transaksi untuk harga tertinggi, tapi juga ada perputaran kopi yang masih ada di petani, sehingga kopinya bisa keluar,” terang dia.

Terdapat sebanyak 50 penawar (bidder) yang terdaftar dalam live auction tersebut. Semuanyanya merupakan penawar terdaftar dan terverifikasi oleh pihak penyelenggara Holistic Coffe Expo 2020.

“Sebelumnya para penawar tersebut sudah melakukan registrasi dengan menyertakan identitas badan usaha maupun NPWP. Sehingga tidak ada bidder gelap pada proses lelang ini,” ungkapnya.

Selain itu, Andi menjelaskan bahwa terdapat 10 produk kopi terbaik yang dilelang dalam live auction itu. 5 kopi merupakan kopi jenis arabika, dan 5 kopi lainnya jenis robusta.

“Kopi-kopi ini sudah melalui coffe cupping (uji rasa). Dan yang pertama kali dilelang adalah kopi dengan skor cupping terendah,” ujarnya.

Dia juga menambahkan, setiap kopi yang dilelang diberi durasi selama 15 menit. “Sehingga total durasi pada lelang ini 2 jam 30 menit,” imbuhnya.

Sebelumnya Kepala KPwBI Jember Hestu Wibowo mengatakan bahwa kopi merupakan komoditas penting dalam perekonomian nasional, khususnya bagi Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Apabila dimaksimalkan, kopi dapat membawa keuntungan hingga pada level bukan hanya domestik, yakni global melalui eksportir. Ia menegaskan adanya platform coffeehub yang diinisasi Puslitkoka dapat menjadi katalog kopi Jember hingga Indonesia ini, dapat membantu peluasan,” kata Hestu dalam sambutan pembukaan Holistic Coffe Expo 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper