Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilkada Surabaya 2020, Survei Internal PDIP Eri-Armuji Unggul 6 Persen

Selisih keunggulan itu bakal semakin lebar jika PDIP menambahkan jumlah warga yang belum disurvei, yaitu dari kalangan pemilih pemula.
Pasangan bakal calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kanan) menyampaikan sambutan usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Taman Harmoni, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/9/2020). DPP PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Ery Cahyadi dan Armuji menjadi bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim
Pasangan bakal calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri) dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya Armuji (kanan) menyampaikan sambutan usai pengumuman rekomendasi calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Taman Harmoni, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/9/2020). DPP PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Ery Cahyadi dan Armuji menjadi bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. ANTARA FOTO/Moch Asim

Bisnis.com, SURABAYA - Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto menyebut berdasarkan hasil survei internal menyebut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji unggul 6 persen dibandingkan pesaingnya.

"Dari hasil survei, kami unggul 6 persen," kata Hasto usai memimpin rapat koordinasi internal di Surabaya, Jumat (23/10/2020).

Hasto mengatakan, paslon Eri-Armuji (Erji) mampu berada di atas penantangnya, yaitu paslon Machfud Arifin dan Mujiaman.

Selisih keunggulan itu bakal semakin lebar jika PDIP menambahkan jumlah warga yang belum disurvei, yaitu dari kalangan pemilih pemula.

"Undecided voters belum kami hitung," ujarnya.

Hasto memaparkan faktor pemicu keunggulan paslon Erji yakni: pertama, merupakan kandidat yang penerus Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, sehingga warga Kota Surabaya tidak ragu mendukung keduanya.

Kedua, lanjutnya, warga Surabaya optimistis Erji mampu melanjutkan program-program yang sudah dirancang Wali Kota Risma, yakni berpihak pada wong cilik serta mensejahterakan warga.

Ketiga, warga melihat sosok Eri dan Armuji yang kemampuan tidak perlu diragukan.

Eri sendiri berasal dari birokrat di Pemkot Surabaya, sehingga memiliki bekal kemampuan membangun kota.

Begitu juga Armuji pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya. Sebelum maju sebagai kandidat calon wakil wali kota, Armuji duduk sebagai anggota DPRD Jatim sehingga ilmu politik dan pemerintahan sudah dikuasainya.

Untuk itu, Hasto optimistis dukungan bagi dua kandidat itu semakin bertambah. Keyakinan itu didukung mesin partai yang solid, seluruh kader turun menggalang dukungan untuk memenangkan Erji.

Menurut Hasto, PDIP mengerahkan kader-kader terbaik baik yang duduk sebagai anggota DPR RI di antaranya Puti Guntur Soekarno Putri, Indah Kurnia, dan Bambang DH.

Selain itu, tokoh PDIP di Surabaya yakni Whisnu Sakti Buana (WS) juga diajak. Whisnu yang kini duduk sebagai Wakil Wali Kota Surabaya itu mendapatkan tugas khusus untuk menggalang dukungan di Pilkada Surabaya.

Strategi lain juga dirancang PDIP, kata Hasto, yakni berupaya menggaet dukungan pemuda. Hal itu berkaca dari jumlah pemilih di Kota Pahlawan. Menurut Hasto, jumlah pemilih muda di Surabaya mencapai 76 persen.

Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Kota Surabaya Anas Karno mengatakan, pihaknya membentuk juru kampanye (jurkam) di setiap Kelurahan.

"Kami siap memenangkan pilkada," katanya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper