Inka Memproduksi Trem Listrik, Segini Harganya

Trem ini diklaim sebagai kereta yang tidak menimbulkan polusi udara.
Petugas melakukan uji coba pengoperasian trem listrik buatan PT Inka, Senin (19/10/2020)./JIBI-Abdul Jalil
Petugas melakukan uji coba pengoperasian trem listrik buatan PT Inka, Senin (19/10/2020)./JIBI-Abdul Jalil

Bisnis.com, MADIUN - Bahan usaha milik negara (BUMN) PT Industri Kereta Api atau Inka yang bermarkas di Madiun kini sedang memproduksi trem listrik. Prototipe trem listrik ini telah rampung dibuat dan telah diuji kelayakannya.

Direktur Utama PT Inka, Budi Noviantoro, mengatakan trem ini merupakan salah satu satu produk terbaru yang dimiliki Inka.

Namun, untuk tingkat komponen dalam negeri (TKDN) trem produksi PT Inka ini masih di angka 80 persen. Sedangkan 20 persen komponen lainnya masih impor dari China. Salah satu komponen yang masih impor adalah baterai.

“Desain dari Inka sendiri. Untuk baterai dan roda trem masih impor. Karena di dalam negeri belum ada yang memproduksi,” kata dia kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Budi berharap di Indonesia ada perusahaan yang memproduksi baterai sehingga nantinya seluruh komponen pembuatan trem listrik tersebut bisa diambil dari dalam negeri.

Karena bertenaga listrik, trem ini diklaim sebagai kereta yang tidak menimbulkan polusi udara. Untuk satu kali pengisian daya yakni sekitar empat jam, trem listrik PT Inka bisa menempuh sekitar 80 kilometer.

Trem listrik ini memang dikonsep sebagai transportasi di tengah kota sehingga kapasitas penumpang hanya sekitar 80 orang saja.

“Trem ini berbeda dari jenis kereta lainnya. Karena menggunakan teknologi baterai, jadi tidak mengganggu pemandangan. Tidak perlu ada kabel yang ada di atas kereta seperti KRL,” ujarnya.

Sejak trem listrik produksi Inka ini diluncurkan, Pemda Bogor tertarik dan telah memesannya. Trem pesanan Pemda Bogor ini rencananya untuk alat transportasi di sekitar Istana Bogor.

Namun, gara-gara pandemi Covid-19 Pemda Bogor membatalkan pesanannya. Inka juga menawarkan trem listrik ini ke Kongo karena negara tersebut juga akan menerapkan smart city.

Lantas berapa harga sarana transportasi bikinan BUMN yang bermarkas di Madiun ini? Budi menyampaikan trem buatan Inka ini dipasarkan dengan harga Rp15 miliar hingga Rp20 miliar.

Penentuan harga trem tersebut tergantung kapasitas penumpang. Harga bisa lebih mahal jika kapasitas penumpang juga lebih banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Jalil
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper