Bisnis.com, SURABAYA – Arus penumpang transportasi umum seperti angkutan kapal dan pesawat di wilayah Surabaya, Jawa Timur pada kuartal III/2020 mulai mengalami pergerakan yang cukup baik meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Berdasarkan data PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, arus penumpang kapal dalam negeri melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada kuartal III ini mencapai 73.968 orang, yang terdiri dari debarkasi/turun sebanyak 38.246 orang dan embarkasi 35.722 orang.
“Jika dibandingkan dengan kuartal II yang tercatat hanya 25.385 orang, mulai Juli – September memang terjadi peningkatan arus penumpang. Bahkan di kuartal II saat diberlakukannya PSBB, tren arus penumpang per bulan sempat anjlok, terutama pada Mei tidak ada penumpang yang datang, dan yang berangkat hanya 67 orang,” jelas Wilis Aji Wiranata, VP Corporate Communication Pelindo III, Selasa (20/10/2020).
Adapun secara total arus penumpang kapal baik yang naik dan yang turun melalui Pelabuhan Perak Surabaya sepanjang Januari – September 2020 mencapai 272.655 orang. Arus penumpang tahun ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 617.798 orang.
“Penurunan arus penumpang paling tajam terjadi pada penumpang luar negeri akibat adanya pandemi. Kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang asing hanya tercatat pada Januari sebanyak 2.412 orang, sedangkan mulai Februari hingga saat ini masih belum ada penumpang kapal asing,” imbuh Wilis.
Sementara itu, kondisi arus penumpang pesawat melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada kuartal III ini juga menunjukan tren peningkatan. Tercatat selama Juli – September 2020 mencapai 1,13 juta penumpang, jumlah itupun meningkat 175 persen dibandingkan kondisi di kuartal II atau saat awal pandemi yang hanya tercatat 411.716 penumpang.
Pemangku tugas sementara (Pts). General Manager Bandara Internasional Juanda, Indah Preastuty mengatakan peningkatan arus penumpang ini masih didominasi penerbangan domestik. Sedangkan penerbangan internasional hingga saat ini masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi dan penerbangan terbatas sesuai aturan negara tujuan.
“Secara total sepanjang Januari – September, Juanda sudah melayani 5 juta penumpang, karena di kuartal I masih normal melayani penumpang domestik dan internasional,” ujarnya.
Indah menjelaskan jika dilihat pergerakan harian, jumlah rata-rata penumpang per hari mengalami pertumbuhan. Pada kuartal II rerata hanya melayani 4.626 penumpang/hari dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 76 pergerakan/hari.
Sedangkan rata-penumpang pada kuartal III naik 116,4 persen atau rerata sudah menjadi 12.324 penumpang/hari, dengan tren pergerakan pesawat sebanyak 146 pergerakan/hari.
“Ada kalanya lebih dari 12.000 penumpang/hari pada kuartal III ini, jika itu bertepatan dengan libur panjang akhir pekan,” imbuhnya.
Baca Juga : Penumpang di Bandara Juanda Meningkat 175 Persen |
---|
Menurutnya, kondisi peningkatan arus penumpang tersebut mencerminkan adanya pergerakan ekonomi sekaligus pesawat menjadi moda transportasi udara yang aman dan nyaman.
Baik pelabuhan maupun bandara tersebut mengklaim sejauh ini sudah menerapkan protokol kesehatan bagi pekerja dan penumpang, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, sarana cuci tangan, pengaturan jarak di ruang tunggu, hingga pembentukan tim sinergitas untuk patroli guna pencegahan penularan Covid-19.
“Fasilitas rapid test di bandara yang menjadi syarat bepergian juga sudah menunjang layanan transportasi ini,” imbuh Indah.