Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Bikin Masker Kain Efektif Cegah Penularan Corona, Ini Kata Dokter

Tauhid menuturkan penelitian terhadap masker ini masih terus berjalan. Sehingga aturannya pun dapat berubah seiring dengan penemuan yang baru.
Masker terbuat dari batik untuk mencegah penularan Covid-19. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @jokowi
Masker terbuat dari batik untuk mencegah penularan Covid-19. JIBI/Bisnis-Nancy Junita @jokowi

Bisnis.com, MADIUN — Pemerintah beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa masker scuba tidak efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Hal ini karena jenis kain yang digunakan untuk membuat masker scuba berbahan elastis dan berpori-pori besar.

Pemerintah kemudian merumuskan standar kain yang aman. Ini supaya masker yang dikenakan masyarakat bisa melindungi dari penularan Covid-19.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Madiun, Tauhid Islamy, mengatakan masker yang aman digunakan untuk melindungi penggunanya itu minimal dua lapisan. Dia menuturkan bahan kain yang sesuai standar saat ini cukup mudah ditemui di pasaran.

“Kain buat masker yang sesuai standar itu bisa ditemui di pasaran. Jadi bisa diproduksi sendiri. Tidak harus produksi pabrikan,” kata dia kepada wartawan saat acara Media Gathering bersama BPJS Kesehatan Madiun pekan lalu.

Dia menyampaikan ada dua bahan yang dibutuhkan yaitu lapisan dalam berupa kain yang mudah menyerap air, seperti kain katun. Sedangkan lapusan luar yaitu jenis kain yang kedap air. Supaya virus yang tersebar melalui droplet tidak mudah tembus.

IDI menyambut baik standar masker kain yang ditetapkan Badan Standardisasi Nasional (BSN). “Keluarnya standar terhadap masker kain ini tidak memberatkan masyarakat. Selain itu juga mampu menekan angka penularan Covid-19,” jelasnya.

Tauhid menuturkan penelitian terhadap masker ini masih terus berjalan. Sehingga aturannya pun dapat berubah seiring dengan penemuan yang baru.

“Dalam terminologi wabah, kita tidak bisa egois karena siapa saja bisa asimtomatis. Yaitu yang sehat juga bisa menyebarkan virus. Untuk itu, mari kita tinggalkan masker satu lapis,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Jalil
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper