Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Bakal Memaksimalkan Potensi di Jawa

Jawa menjadi poros pemberdayaan ekonomi pesantren nasional karena potensi pesantrennya yang mencapai 75,51 persen dari total.
Seorang santri berada di samping meteran gas jaringan gas bumi rumah tangga di sekitar Pondok Pesantren As-Salafiyah, Pasuruan, Jawa Timur./Antara-Zabur Karuru
Seorang santri berada di samping meteran gas jaringan gas bumi rumah tangga di sekitar Pondok Pesantren As-Salafiyah, Pasuruan, Jawa Timur./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, MALANG - Jawa menjadi poros pemberdayaan ekonomi pesantren nasional karena potensi pesantrennya yang mencapai 75,51 persen dari total nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menyampaikan pangsa penyaluran kredit syariah terhadap total kredit semakin meningkat.

“Pada 2019 mencapai 6,1 persen, sedangkan penyaluran kredit syariah Jawa mendominasi dengan pangsa pasar mencapai 60 persen,” katanya dalam keterangan resminya terkait Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2020, Senin (5/10/2020).

Menurut dia, Jawa berperan dalam perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, dimana ekonomi syariah terus berkembang dengan tren yang terus meningkat dalam 1 dekade.

Gelaran Fesyar Regional Jawa 2020 sendiri, terdiri dari Sharia Forum dan Sharia Fair. Sharia Forum merupakan rangkaian kegiatan seminar, talk show & workshop serta business coaching, sedangkan Sharia Fair menghadirkan virtual expo, fashion show, coaching clinic dan business matching.

Kegiatan Fesyar Jawa 2020 merupakan penyelenggaraan Fesyar virtual pertama setelah memasuki tahun ke tujuh. Penyelenggaraan Fesyar tahun ini juga mengedepankan engagement antara Bank Indonesia dengan pelaku usaha, UMKM serta masyarakat luas lainnya.

Selain itu, pengembangan UMKM dan pendalaman ekonomi syariah tidak hanya berhenti pada momen Fesyar saja, namun Bank Indonesia berkomitmen untuk menindaklanjuti dan melakukan pendampingan sampai UMKM onboarding.

Rangkaian kegiatan Fesyar ini dilaksanakan juga berbagai upaya untuk mendukung UMKM go Global dan UMKM go digital seperti melalui penyelenggaraan kelas business coaching secara khusus mulai dari branding, persiapan onboarding di marketplace, dukungan standardisasi produk makanan minuman yang layak edar, standarisasi halal, hingga cara bagaimana meraih pasar global.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan A. menyampaikan Bank Indonesia Malang juga turut mendukung penyelenggaraan Fesyar Indonesia dengan melaksanakan serangkaian kegiatan Road to FESyar Indonesia 2020 yang dilaksanakan sejak tanggal 17 September – 1 Oktober 2020.

Kegiatan Road to Fesyar 2020 a.l Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang ni diselenggarakan pada 17-25 September 2020 kepada 20 orang peserta yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang dan pengurus Masjid Jami Malang.

Pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang dan Balai Besar Pelatihan Peternakan Kota Batu.

Selanjutnya Webinar "Potensi dan Tantangan Ekonomi Keuangan Syariah untuk Mendukung Pemulihan Ekonomi Daerah" secara virtual 28 September 2020 dengan keynote speaker anggota Komisi XI DPR RI, Ali Ahmad dan Wali Kota Malang, Sutiaji.

Adapun narasumber webinar antara lain Prof. Mohammad Bisri, selaku Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Bahrul Maghfiroh, Murniati Mukhlish, Rektor Institut Taszkia, dan Moh. Endry Dzul Fikri dari PT. Bank Syariah Mandiri Malang.

Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2020 sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF), sebuah event ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia.

Kegiatan tahunan berskala nasional yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini telah memasuki tahun ke-7 dengan mengambil tema “Akselerasi Peran Ekonomi Syariah dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional”.

Kegiatan akan berlangsung pada tanggal 5-10 Oktober 2020 dan dilakukan secara virtual, yang akan menampilkan dan mempromosikan berbagai produk serta kegiatan terkait ekonomi syariah secara terstruktur di seluruh regional Jawa.(K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper