Bisnis.com, SURABAYA – PT Intiland Development Tbk. meluncurkan program promosi online bertajuk Intiland Story : Fabulous Friday sebagai salah satu upaya untuk mengejar target penjualan properti selama kuartal terakhir tahun ini sebesar Rp500 miliar – Rp600 miliar.
Direktur Pemasaran Korporat Intiland, Susan Pranata mengatakan melalui program promo tersebut diharapkan bisa memacu gairah pasar properti di tengah pandemi, sekaligus ikut mendongkrak kinerja penyaluran kredit perbankan.
“Tentunya Covid-19 ini adalah hal yang tidak diperhitungkan oleh siapapun karena harapan kami pada awal tahun ekonomi pasti membaik karena pemilu sudah lewat, ternyata Maret ada Covid-19 yang tidak ada seorangpun siap, sehingga kami pun menyesuaikan diri dalam memasang target,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10/2020).
Dia mengatakan dalam penyesuaian kondisi tersebut, perseroan lebih gencar melakukan strategi marketing secara digital baik melakukan kampanye, promosi melalui sosial media, webinar hingga menggelar pameran online.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan tahun depan model pemasaran kita, sekitar 70 persen akan mengarah pada digital marketing. Meskipun untuk segmen tertentu tetap membutuhkan tatap muka atau bertemu agar bisa melihat proyek properti yang akan akan dibeli,” imbuhnya.
Direktur Pemasaran Intiland, Harto Laksono menambahkan dari total target penjualan perseroan di kuartal IV/2020 itu, khusus proyek di wilayah Surabaya akan berkontribusi sekitar 35 persen – 40 persen.
Baca Juga
“Di Surabaya sendiri ada 6 proyek properti yang akan ditawarkan dalam program Intiland Story Fabulous Friday ini, yang terbaru ada hunian landed house Klaster Dandelion di Graha Natura Surabaya,” ujarnya.
Adapun Intiland Story : Fabulous Friday yang akan digelar mulai 2 Oktober – Desember 2020 itu merupakan program pemasaran yang diikuti dengan berbagai kegiatan seperti talkshow dan diskusi melalui akun live Instagram.
Terdapat 17 proyek Intiland di Jakarta, Tangerang dan Surabaya yang akan ditawarkan melalui sosial media tersebut di antaranya seperti proyek perumahan, apartemen, low-rise, perkantoran, komersial, SOHO, dan pergudangan.
Strategi pemasaran yang diunggulkan yakni diskon 25 persen untuk pembelian tunai, uang muka 5 persen dicicil 8 kali, cicilan langsung 30 – 66 bulan, bebas BPHTB, cuti bayar 2 tahun pertama, serta bunga 4,5 persen fixed 3 tahun.
“Untuk fasilitas bunga rendah ini kami telah berkolaborasi dengan Bank Mandiri dan BNI, serta beberapa bank lainnya. Dengan pola bayar yang beragam ini diharapkan memberi kemudahan konsumen dan meningkatkan permintaan kredit bank, apalagi proyek kita ada yang sudah siap pakai,” imbuh Harto.
