Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai mengucurkan anggaran untuk pemberdayaan usaha perempuan melalui program Jatim Puspa sebesar Rp23,7 miliar yang diprioritaskan untuk 15 kabupaten dengan kantong kemiskinan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyaluran anggaran modal usaha bagi perempuan ini merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
"Jatim Puspa ini bertujuan untuk mempercepat penurunan kemiskinan pedesaan, dan meningkatkan sosial ekonomi rumah tangga miskin berbasis perempuan agar dapat keluar dari kemiskinan," katanya, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan program Jatim Puspa ini diharapkan mampu menciptakan perempuan yang bisa berusaha untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya.
"Dengan demikian, perempuan ikut andil dalam pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Dia menjelaskan, program ini memang diprioritaskan untuk 15 kabupaten dengan kantong kemiskinan sesuai dengan rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Baca Juga
Sasaran Jatim Puspa adalah kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah Graduasi Mandiri Sejahtera, rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 8 - 12 persen terendah yang memiliki anggota rumah tangga perempuan usia produktif dan memiliki anak masih sekolah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 2019.
Adapun stimulan modal usaha produktif yang diberikan adalah Rp2,5 juta/KPM. Untuk tahun ini Jatim menjangkau 7.981 KPM di 117 desa di 15 kabupaten.
Khofifah menambahkan bantuan modal melalui Jatim Puspa sudah mulai direalisasikan di 8 desa di Bojonegoro pada 20 September 2020. Sasaran di bojonegoro ada 536 KPM dengan total anggaran Rp1,524 miliar.
Secara rinci, Jatim Puspa di Bojonegoro disalurkan di Desa Margomulyo Kecamatan Margomulyo Rp232,7 juta, Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo: Rp266,8 juta, Desa Meduri Kecamatan Margomulyo Rp177,7 juta, Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Rp245,8 juta, Desa Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo Rp109,7 juta, Desa Maling Mati Kecamatan Tambakrejo Rp133,2 juta, Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo Rp133,2 juta dan Desa Sekar Kecamatan Sekar Rp225 juta.
Selain Jatim Puspa, tambah Khofifah, pihaknya juga menyalurkan anggaran Rp5 miliar bantuan keuangan untuk BUMDes. Untuk wilayah Bojonegoro telah diberikan kepada 6 BUMDes di Bojonegoro sebesar Rp300 juta atau masing-masing mendapat Rp50 juta.