Bisnis.com, MALANG - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), melalui anak usahanya PT Santosa Agrindo (Santori), memfasilitasi peternak sapi pedaging pada akses pembiayaan bank BCA dengan menjadi off taker dan pendampingan budi daya.
Safuan Kasno Soewondo, Head of Cattle Fattening Santori Santori, mengatakan kerja sama dengan perbankan dilakukan JAPFA untuk meningkatkan populasi dan produk ternak sapi nasional. Juga sebagai upaya pemberdayaan peternak lokal dan peningkatan ekonomi daerah.
“Ada 12 peternak mitra diberikan fasilitas pinjaman KUR dengan bunga 6% untuk membeli pedet dari Santori yang berusia 4 bulan dengan berat rata-rata 140-150 kg/ekor,” katanya di sela-sela penandatanganan penyaluran KUR sektor produktif bagi peternak sapi UMKM di Gunung Kawi, Kabupaten Malang, Selasa (1/9/2020).
Berbeda dengan program kemitraan sebelumnya, kali ini Santori menyediakan pendampingan dan fasilitas kandang di Bumi Kemitraan Santori seluas 1,7 hektare yang digunakan untuk penggemukan sapi-sapi peternak mitra.
Setelah 8 bulan proses penggemukan, nantinya sapi-sapi tersebut akan dibeli kembali oleh Santori maupun pihak lainnya. Pada tahap pertama, ada 100 ekor sapi FI Nelore untuk program kemitraan dengan total target sebanyak 400 ekor sapi.
“Jika nanti empat kandang sudah rampung dibangun yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, maka akan didatangkan lagi 300 ekor sapi,” ujarnya.
Jika sapi sudah besar, maka kapasitas kandang tidak diisi sepenuhnya sehingga sapi tetap nyaman di kandang.
Dengan pendampingan dari Tim Santori, Safuan berharap sapi-sapi tersebut dapat digemukkan sesuai standar serta dapat dikontrol pemberian pakan dan penggunaan perlengkapan lainnya.
Dengan begitu, kualitas sapi akan terjamin. Dengan begitu pula, maka nantinya akan membuat harga jual sapi menjadi tinggi.
“Selain itu, di Bumi Kemitraan Santori ini, kami juga mengedukasi peternak mitra mengenai cara peternak sapi yang baik. Kami berharap program ini dapat memberdayakan dan meningkatkan kualitas peternak lokal,” ucapnya.
Masing-masing peternak akan membudidayakan 33 ekor sapi. Dengan budidaya yang baik, maka diharapkan ada pertambahan daging sebesar 1 kg/hari/ekor sapi. Dia memperkirakan, keuntungan peternak setiap ekor saat sudah berusia 8 bulan mencapai Rp1,8 juta sehingga kegiatan budidaya sapi itu memberikan dampak ekonomi yang baik bagi peternak.
“Kegiatan penggemukan sapi ini aman dari sisi bisnis, baik bagi bank penyalur maupun peternak karena selain ada off taker yang menjamin penyerapan sapi, juga sapi diasuransikan,” ujarnya.
Pada tahap pertama, BCA lewat BPR Perdana Sejahtera sebagai bank channeling menyalurkan pembiayaan sebesar Rp6,8 miliar, namun nantinya akan akan ditingkatkan menjadi Rp20 miliar.
Untuk lebih meningkatkan pendapatan petani, kata Safuan, peternak akan didampingi Koperasi Jasa Sekar Bangsa untuk mengembangkan produk turunan dari usaha peternakan tersebut.
Direktur Utama PT Koperasi Jasa Sekar Bangsa Hermanto mengatakan kotoran sapi sebenarnya dapat dikelola sehingga bernilai ekonomis. Kotoran sapi itu bisa diolah dengan medium cacing menjadi kompos dan digunakan untuk memupuk tanaman hortikultura dalam di pot plastik sehingga dijual ke masyarakat.
Peternak juga diajari budidaya cacing yang dapat dijual untuk pakan ikan yang dibudidayakan warga.
Kepala Kanwil BCA VII Malang Jo Rudy Kurniawan mengatakan model kemitraan antara korporasi dan peternak dengan lembaga jasa keuangan seperti BCA serta pendamping peternak bisa dikembangkan untuk mendukung pengembangan sektor riil, terutama di sektor pertanian dan peternakan.
“Kami siap mengucurkan pembiayaan KUR untuk mengembangkan sektor UMKM di sektor pertanian dan perikanan ini,” ujarnya.
Safuan menegaskan, Bumi Kemitraan PT Santori bisa dimanfaatkan peternak daerah lain yang ingin belajar membudidayakan sapi pedaging dengan cara yang baik dan benar. Bumi Kemitraan PT Santori memang didesain untuk Pusat Pengembangan Sapi bagi peternak mitra.