Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Covid-19 di Kota Malang Tambah 34 Jadi 1.174 Orang

Kasus positif Covid-19 di Kota Malang bertambah lagi sebanyak 34 orang sehingga kumulatif menjadi 1.174 orang, sedangkan sembuh bertambah 11 orang menjadi 747 orang per-Kamis (27/8/2020).
Wastafel portable telah dipasang di pasar tradisional di Kota Malang. Foto: Diskopindag Kota Malang
Wastafel portable telah dipasang di pasar tradisional di Kota Malang. Foto: Diskopindag Kota Malang

Bisnis.com, MALANG - Kasus positif Covid-19 di Kota Malang bertambah lagi sebanyak 34 orang sehingga kumulatif menjadi 1.174 orang, sedangkan sembuh bertambah 11 orang menjadi 747 orang per-Kamis (27/8/2020).

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Nur Widianto mengatakan dari kumulatif Covid-19 sebanyak 1.174 orang, yang meninggal 101 orang (bertambah 2) dan dalam pemantauan 326 orang (bertambah 21 orang).

“Suspek total 2.008 orang, bertambah 28 orang,” katanya, Rabu (28/8/2020).

Dari suspek total 2.008 orang, terdiri atas isolasi RS 134 orang (bertambah 18), isolasi rumah 282 (berkurang 12), probable 80 orang (berkurang 1), probable RS 35 orang (bertambah 1), probable rawat jalan 31 orang (bertambah 1), dan discarded 1.446 orang (bertambah 21)

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji meminta umat Budha untuk selalu saling menghargai serta hidup, terutama di era Covid-19 ini. Harapan itu saat melakukan silaturahmi dengan para pandita (tokoh agama Budha) di Vihara Dharma Mitra, Kamis (27/08/2020).

Dia menyampaikan terima kasih atas peran serta pandita dalam rangka mensukseskan pembangunan di Kota Malang. ”Kota Malang ini sudah rukun, sudah guyub, keharusan untuk meneruskan itu dengan saling menguatkan, saling mengingatkan di antara kita semua,” ujarnya.

Di masa pandemi Covid-19 ini, dia berharap pula, para pandita berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Malang agar selalu dan senantiasa bisa tetap saling menghargai serta hidup rukun.

“Menghadapi masa sulit seperti ini, harusnya kita sama-sama saling menghargai. Dengan begitu, selalu rukun. Sebaliknya, jika sampai tidak rukun, maka akan lebih sulit menghadapi pandemi ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ada usulan terkait pentingnya penambahan tenaga pengajar agama Buddha untuk sekolah-sekolah di Kota Malang dan pendidikan karakter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper