Bisnis.com, SURABAYA - Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menyatakan hingga kini masih terus aktif melakukan upaya testing melalui rapid test dan PCR meski tren zona merah sudah berkurang.
Ketua Gugus Tugas Kuratif, dr. Joni Wahyuhadi mengatakan hingga 24 Agustus 2020 Jatim sudah melakukan sebanyak 927.529 rapid test. Jumlah itu, katanya, merupakan yang tertinggi di Indonesia.
"Dengan populasi sebanyak 40 juta jiwa penduduk di Jatim, dan dengan jumlah rapid test tersebut, maka 1 dari 43 penduduk Jatim telah dirapid test," jelasnya, Selasa (25/8/2020).
Sedangkan total tes PCR yang sudah dilakukan hingga kini sudah mencapai 197.639 sample. Dengan populasi 40 juta jiwa, maka 1 dari 222 penduduk sudah dilakukan swab dan PCR.
"Total mesin PCR yang melayani swab di Jatim tersebut sebanyak 53 unit, dan mesin TCM ada 23 unit, dengan kemampuan total testing 4.000 - 5.349 sampel per hari," imbuhnya.
Adapun hingga 24 Agustus 2020, di Jatim tercatat ada sebanyak 30.635 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23.953 orang telah sembuh atau setara 78,19 persen, dan sebanyak 2.195 orang meninggal dunia atau 7,17 persen, serta sebanyak 4.487 orang saat ini masih dirawat atau setara 14,64 persen.
Jumlah kasus positif baru pada 24 Agustus itu bertambah sebanyak 320 orang, tetapi jumlah pasien sembuh baru sebanyak 321 orang. Sedangkan yang baru meninggal dunia sebanyak 23 orang.
Joni menambahkan, dengan situasi dan kondisi Covid-19 itu, di Jatim tercatat sebaran zonasi merah tersisa di 2 wilayah yakni Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan wilayah yang sudah menjadi zona orange sebanyak 26 kota/kabupaten, dan zona kuning sudah mencapai 10 kota/kabupaten.
"Zona merah di Jatim menurun menjadi hanya tinggal 2, ini merupakan terendah selama 2 bulan terakhir," imbuh Joni.