Bisnis.com, SURABAYA - PT Kopral Indonesia Teknologi (TIK), platform koperasi digital berharap dapat menjaring anggota koperasi sedikitnya mencapai 40.000 anggota per tahun sejalan dengan rencana menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim.
CEO Kopral, Adi Santoso mengatakan platform Koperasi All In One (Kopral) yang telah dilaunching pada 17 Agustus 2020 ini menyediakan berbagai fitur digitalisasi koperasi yang bisa digunakan pengurus maupun anggota koperasi untuk memudahkan transaksi dan pencatatan keuangan.
"Termasuk fitur untuk mendukung bisnis koperasi seperti integrasi dengan e-Commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, maupun kolaborasi dengan UMKM lewat sistem paylater," jelasnya dalam pengenalan Kopral, Senin (24/8/2020).
Dia menjelaskan Kopral sendiri sudah dikembangkan sejak 2018 yang awalnya masih digunakan di beberapa koperasi karyawan perusahaan. Pada 2020, Kopral menjadi platform digital untuk penggunaan yang lebih luas, lebih mudah, lebih efektif sehingga tidak memberatkan koperasi.
Hingga saat ini pengguna Kopral sudah mencapai 20.000 an anggota dari sekitar 3 perusahaan yang lebih dulu mengadaptasi sistem digital dalam sistem pencatatan dan pelaporan koperasi, salah satunya seperti koperasi milik PTPN X.
Adi menambahkan, dengan adanya platform yang sangat mudah ini diharapkan bisa memberikan solusi atas permasalahan umum yang dihadapi koperasi saat ini yakni pencatatan dan pelaporan manual.
Baca Juga
COO Kopral, Alma Saquille menambahkan biaya layanan pengguna platform ini hanya dikenai Rp5.000/bulan. Dengan biaya tersebut, anggota koperasi sudah bisa mengakses semua fitur Kopral melalui web maupun aplikasi android dan IOS. "Kami juga menyiapkan layanan migrasi, maintenance hingga penyimpanan data berbasis cloud server," ujarnya.
Alma menambahkan, tantangan membangkitkan gairah koperasi menjadi lebih modern saat ini adalah masih banyak pengurus koperasi dengan usia tidak muda sehingga dibutuhkan upaya ekstra dalam mensosialisasikan platform tersebut.