Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Unair Pecat Mahasiswa Pelaku Pelecehan Seksual Fetish Kain Berkedok Riset

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo di Surabaya, Rabu (6/7/2020), mengatakan keputusan mengeluarkan mahasiswa tersebut dilakukan setelah Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan di Kalimantan melalui fasilitas daring.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 06 Agustus 2020  |  09:53 WIB
Unair Pecat Mahasiswa Pelaku Pelecehan Seksual Fetish Kain Berkedok Riset
Universitas Airlangga - Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA - Jajaran pimpinan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengambil keputusan tegas dengan mengeluarkan atau melakukan drop out kepada pelaku pelecehan seksual fetish kain berkedok riset yang dilakukan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berinisial G.

Ketua Pusat Informasi dan Humas Unair Suko Widodo di Surabaya, Rabu (6/7/2020), mengatakan keputusan mengeluarkan mahasiswa tersebut dilakukan setelah Rektor Unair Profesor Mohammad Nasih menghubungi pihak keluarga yang bersangkutan di Kalimantan melalui fasilitas daring.

"Merujuk pada asas Komisi Etik, keputusan baru bisa diambil saat bisa mendengar pengakuan dari yang bersangkutan dan atau wali. Karena orangtua sudah bisa dihubungi maka Pak Rektor memutuskan yang bersangkutan di-DO atau dikeluarkan," ujarnya.

Suko Widodo mengungkapkan pihak keluarga mahasiswa pelaku fetish telah mengakui perbuatan anaknya dan menyesalinya.

Pihak keluarga, kata dia, juga menerima keputusan yang diambil pimpinan Unair kepada anaknya.

"Kasus ini kami nilai sudah sangat merugikan nama baik dan citra Unair sebagai perguruan tinggi negeri yang mengusung nilai inti excellence with morality," ucapnya.

Selain itu, putusan tersebut diambil setelah pihak Unair memperhatikan pengaduan korban yang mengaku dan merasa dilecehkan dan direndahkan martabat kemanusiaannya oleh mahasiswa G.

"Kami juga mempertimbangkan putusan setelah mendengarkan klarifikasi dari keluarga G," katanya.

Meski demikian, kasus dugaan pelecehan seksual fetish kain ini masih akan terus diproses oleh pihak kepolisian.

Sedangkan, pihak kampus masih menyediakan layanan konsultasi bagi para korban di Help Center Unair.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

universitas airlangga mahasiswa Pelecehan Seksual

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

Terpopuler

Banner E-paper
back to top To top