Bisnis.com, SURABAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur membentuk Pos Gabungan Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 (Posgagah).
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan mengatakan pembentukan Posgagah ini bertujuan untuk mendukung penurunan kasus positif Covid-19, khususnya di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang tergolong masih tinggi dan menjadi perhatian Presiden Joko Widodo.
"Kami berharap masyarakat menjadi lebih mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Posgagah ini akan mendukung aktivitas pencegahan Covid-19 selama satu bulan ke depan,” katanya dalam rilis, Rabu (29/7/2020).
Dia menjelaskan Posgagah akan melakukan kegiatan yang difokuskan pada aktivitas pencegahan yakni memastikan masyarakat tetap sehat tetap berdasarkan perilaku di tengah masyarakat.
Adapun Posgagah yang telah diresmikan pada 29 Juli 2020 di Kodam V Brawijaya itu nantinya akan melatih kelompok ibu dan sukarelawan dengan tujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pencegahan Covid-19.
Pelatihan yang akan diberikan yakni penyampaian materi edukasi, mitigasi dan sosialisasi yang berbasis pada kearifan lokal dan lokalitas.
Baca Juga
“Nanti diadakan 8 pelatihan setiap hari yang dibagi ke dalam 4 kelas dan 2 shift (pagi dan sore). Pesertanya berasal dari 38 kecamatan di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo,” imbuhnya.
Dia menambahkan pemateri dalam Posgagah akan mengundang akademisi, lembaga/organisasi dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan aktivitasnya. Selain itu, akan dibentuk sistem monitoring realtime berbasis lokus dan evident based dengan memanfaatkan InaRISK.
Dalam program Posgagah yang diresmikan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu merupakan bagian dari operasi kewilayahan berbasis kecamatan.
Metode yang digunakan yakni pelibatan pentaheliks, dengan melibatkan unsur atau heliks pemerintah provinsi, pemerintah kota dan kabupaten, TNI, Polri, lembaga usaha, pakar/akademisi, ulama, budayawan, tokoh masyarakat, sukarelawan dan media massa.