Bisnis.com, MALANG - Pemeriksaan sampel Covid-19 di Jawa Timur semakin cepat dengan penambahan infrastruktur pemeriksaan berupa mobile Polymerase Chain Reaction (PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkapasitas 200 spesimen per mesin.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan akan ada dua mobile PCR yang masing-masing memiliki empat mesin. "Mudah-mudahan, ini menjadi percepatan kita untuk melakukan tes swab," kata Khofifah, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020).
Khofifah menambahkan, bantuan berupa mobile PCR itu, meliputi mesin PCR, termasuk tenaga analis untuk melakukan uji laboratorium. Diharapkan, dengan adanya percepatan uji laboratorium tersebut, mampu meningkatkan penanganan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Menurut Khofifah, keberadaan dua mobil PCR yang masing-masing dilengkapi empat alat uji tersebut, akan dipergunakan berkeliling dan gerak cepat untuk melakukan pemeriksaan spesimen dari rumah sakit yang memerlukan test swab.
"Kita mendapatkan dukungan dari Gugus Tugas Pusat, tambahan delapan mesin, yang kapasitas maksimumnya menjadi 1.600 tes, per shift," kata Khofifah.
Khofifah menambahkan, dengan adanya tambahan mesin uji laboratorium itu, diharapkan meningkatkan kapasitas uji laboratorium agar tidak ada lagi spesimen yang menumpuk. Sebagai contoh, di Kota Malang, tim medis memerlukan waktu hingga 15 hari untuk menunggu hasil uji laboratorium.
Baca Juga
"Waktu tunggu sangat panjang. Kini kita bisa 1.600 tes per shift, jika besok dibawa ke Malang, maka satu hari akan selesai antrean uji laboratorium," ujar Khofifah.
Dengan adanya peningkatan kapasitas uji laboratorium di Jawa Timur tersebut, maka pemerintah daerah juga perlu meningkatkan langkah penanganan tambahan pasien Covid-19. Hal tersebut, bertujuan agar pasien Covid-19 segera tertangani dan bisa sembuh lebih cepat.
Sobat Jatim, berikut ini peta sebaran COVID-19 di Jawa Timur s.d. hari ini Rabu 27 Mei 2020. #dirumahsaja #WaspadaCOVID19 @KhofifahIP @EmilDardak @jatimcettar @dinkesjatim @KemenkesRI pic.twitter.com/4BqN2G3esv
— Pemprov Jawa Timur (@JatimPemprov) May 27, 2020
Dalam perkembangan berbeda, Provinsi Jawa Timur mendapat kiriman 2 unit Mobile Combat Covid-19 untuk mendukung pengujian sampel di lapangan dengan pendekatan PCR (polymerase chain reaction).
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan fasilitas yang dimiliki mobil ini dapat dengan cepat dan luas mengidentifikasi sampel swab dengan pendekatan PCR mengingat Jatim memiliki kasus terbesar kedua setelah DKI Jakarta. Adapun kasus positif Covid-19 Jatim per 26 Mei 2020 mencapai 3.943 kasus.
Direncanakan, Jatim akan mendapatkan 3 unit lagi kendaran dengan spesifikasi bio safety cabinet (BSC) II berteknologi nano yang akan digunakan untuk uji sampel lapangan di wilayah Lumajang, Kota Surabaya dan Sidoarjo.
Melalui teknologi yang dipasang pada mobil ini, hasil swab dapat diidentifikasi dalam waktu 40 menit. Di samping itu, pengujian PCR yang dilekatkan pada mobil ini dengan teknologi terbaru, yaitu dengan reagen padat.