Bisnis.com, SURABAYA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur menyampaikan saat ini sedang menangani temuan klaster baru pasien yang terkonfirmasi positif di kawasan Pabrik Sampoerna Rungkut Surabaya.
"Kami sudah bertemu dengan manajemen perusahaan untuk menangani persoalan ini," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Rabu (29/4/2020) malam.
Manajemen perusahaan, kata dia, membenarkan bahwa terdapat dua karyawannya yang positif Covid-19 dan sudah dirawat di rumah sakit, namun keduanya telah meninggal dunia.
Menindaklanjutinya, tim gugus tugas melakukan tracing di dalam kompleks tersebut dan teridentifikasi terdapat sembilan orang statusnya pasien dalam pengawasan (PDP), lalu dirujuk ke rumah sakit.
Selain itu, sebanyak 163 orang juga sudah dilakukan swab PCR yang hasilnya akan muncul pada satu hari hingga dua hari ke depan.
Tak itu saja, pihaknya juga telah melakukan rapid test dan diketahui sebanyak 63 orang hasilnya positif.
Baca Juga
"Mereka sudah dimasukkan ke ruang isolasi oleh PT Sampoerna dan kami awasi dengan menempatkan tenaga medis ke sana. Insya Allah besok (Kamis), dilakukan swab PCR di RSUD dr Soetomo Surabaya," ucapnya.
Sementara itu, mayoritas karyawan yang hasil rapid test reaktif atau positif, kata dia, kondisi tubuhnya sehat sehingga tidak tampak gejala klinis, seperti demam maupun batuk.
Sejumlah langkah-langkah, lanjut dia, juga dilakukan oleh tim tracing gugus tugas serta Dinas Kesehatan, bahwa yang satu kompleks di perusahaan tersebut atau sekitar 500-an orang telah ditutup dan karyawannya diliburkan.
"Yang dekat dengan karyawan sudah positif maka besok akan dilakukan tes PCR," tutur direktur utama RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif 871 orang, PDP 2.986 orang dan ODP 19.051 orang. Persentase pasien positif yg sembuh 18,03%, dirawat 70,84% dan meninggal 11,14%. Tetap semangat ya, penderita COVID-19 bisa sembuh. Yuk terapkan pola hidup bersih dan sehat. pic.twitter.com/WYQC8g7LF2
— Pemprov Jawa Timur (@JatimPemprov) April 29, 2020
Terus Bertambah
Adapun jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur pada Rabu (29/4/2020), bertambah 16 orang sehingga secara keseluruhan mencapai 871 orang atau meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yang jumlahnya 855 orang.
"Sekarang bertambah 16 orang sehingga total kasus di Jatim jumlahnya 871 orang," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Dari tambahan 16 pasien positif Covid-19 itu, rinciannya Kota Surabaya bertambah dua orang, Kabupaten Malang empat orang, Lumajang dua orang, Kota Mojokerto satu orang, Pamekasan tiga orang, Tuban satu orang, Sidoarjo dua orang dan Gresik satu orang.
Data pasien sembuh Covid-19 di wilayah Jatim saat ini mencapai 157 orang atau bertambah lima orang dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 152 orang.
"Hari ini ada lima tambahan pasien sembuh, yakni empat orang dari Surabaya dan satu orang dari Magetan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Secara persentase, kata Gubernur Khofifah, tingkat kesembuhan angkanya mencapai 17,78 persen.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim saat ini mencapai 97 orang (11,14 persen) atau bertambah dua orang, yakni masing-masing satu orang dari Surabaya dan Lamongan.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.986 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.849 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 19.051 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 18.769 orang.
Berikut sebaran jumlah pasien positif Covid-19 di Jatim (hingga Rabu, 28 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 394 orang (bertambah dua orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 94 orang (bertambah dua orang)
3. Lamongan 38 orang
4. Magetan 33 orang
5. Kabupaten Malang 32 orang (bertambah empat orang)
6. Kabupaten Kediri 25 orang
7. Gresik 25 orang (bertambah satu orang)
8. Tulungagung 22 orang
9. Lumajang 20 orang (bertambah dua orang)
10. Kabupaten Probolinggo 17 orang
11. Kota Malang 16 orang
12. Kabupaten Pasuruan 14 orang
13. Situbondo 12 orang
14. Jember 11 orang
15. Nganjuk 10 orang
16. Pamekasan 10 orang (bertambah tiga orang)
17. Bangkalan 9 orang
18. Kota Kediri 9 orang
19. Ponorogo 9 orang
20. Kota Probolinggo 9 orang
21. Bojonegoro 8 orang
22. Kabupaten Blitar 8 orang
23. Jombang 7 orang
24. Kabupaten Mojokerto 6 orang
25. Kota Pasuruan 6 orang
26. Kabupaten Madiun 4 orang
27. Sumenep 4 orang
28. Pacitan 4 orang
29. Tuban 4 orang (Bertambah satu orang)
30. Banyuwangi 3 orang
31. Kota Batu 3 orang
32. Bondowoso 2 orang
33. Trenggalek 2 orang
34. Kota Blitar 1 orang
35. Kota Mojokerto 1 orang (kasus baru).