Bisnis.com, MALANG - Pemerintah Kota Malang mengingatkan pentingnya implementasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena angka positif Covid-19 atau virus corona terus bertambah.
Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan sejak dikirim surat pengajuan PSBB lewat Pemprov Jawa Timur, dirinya tidak merasa bangga dengan angka positif 8 yang terus bertahan.
"Perhatian saya tertuju pada jumlah PDP [pasien dalam pengawasan] yang terus bertambah dan OTG [orang tanpa gejala]," ungkapnya di Malang, Minggu (26/4/2020).
Kegelisahannya itu juga dikuatkan oleh kendala bahan uji laboratorium untuk swab yang sempat habis dan menunggu pasokan. Realitanya, begitu bahan itu datang, bertepatan konfirm positif terus bertambah dalam 3 (tiga) hari ini, sejak 23 April. Dua orang diketahui dari kluster Sukolilo (pelatihan) haji, sementara 4 (empat) belum.
Seperti diketahui, 3 positif merupakan tenaga kesehatan, sedangkan 1 (satu) positif Covid-19 yang baru, per 26 April 2020, sebelumnya sudah dirawat di rumah sakit (PDP, red) dan baru keluar hasil swab positif. Yang cukup memprihatinkan positif terakhir adalah balita.
"Empat positif terakhir ini benar benar jadi perhatian tersendiri, yakni tiga nakes adalah OTG, sementara balita konfirm positif juga sedang kita tracing dan observasi lebih lanjut terpaparnya dari mana (kontak eratnya, red). Bisa jadi orang orang di sekitarnya memang tak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier. Ini yang sedang kami telisik, dan mengapa kembali saya tegaskan penting lakukan PSBB (Malang Raya), "ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu data Covid-19 Kota Malang per 26 April 2020, yakni orang dengan risiko (ODR) 1.909 orang dan OTG 166 orang. Jumlah orang dalam pengawasan (ODP) tercatat bertambah 11 menjadi 672 orang yakni 231 dipantau (berkurang 4) dan 441 orang selesai dipantau (bertambah 15).
Adapun, kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 14 orang atau tambah 1 orang, yakni 8 sembuh dan 6 dirawat. Sementara itu, PDP tercatat sebanyak 155 orang atau bertambah 2 orang. Dari jumlah itu, 9 PDP meninggal dan 54 PDP sehat, sedangkan 92 orang lainnya dalam perawatan.