Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Positif Covid-19 di Kota Malang Tambah Satu Jadi 9 Kasus, 7 Sembuh

Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah lagi satu menjadi 9 orang dengan rincian, 7 sehat dan 2 dirawat, pada posisi Rabu (22/4/2020).
Wali Kota Malang Sutiaji usai membahas dampak ekonomi Corona pada Rabu (1/4/2020)./Bisnis-Choirul Anam
Wali Kota Malang Sutiaji usai membahas dampak ekonomi Corona pada Rabu (1/4/2020)./Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, MALANG - Positif Covid-19 di Kota Malang bertambah lagi satu menjadi 9 orang dengan rincian, 7 sehat dan 2 dirawat, pada posisi Rabu (22/4/2020).

Sementara itu juimlah ODR (Orang Dalam Risiko) 1.793 orang (bertambah 50 orang), OTG (Orang Tanpa Gejala) 153 orang, ODP (Orang Dalam Pengawasan) 624 orang dengan rinci 275 dipantau (tambah 40) dan 349 selesai dipantau (tambah 40 orang), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 140 orang (bertambah 3 orang), rincinya PDP meninggal 8 orang, PDP sehat (selesai pengawasan) 47 orang (tambah 2 orang), dan PDP masih dirawat 85 orang.

Sementara itu, merespon adanya pedagang di pasar yang hasil rapid test-nya positif dan menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Wali Kota Malang, Sutiaji, beserta Kapolresta Malang Kota, Kombes Leonardus Simarmata dan Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Inf Tommy Anderson beserta jajarannya melakukan tinjauan langsung ke Pasar Induk Gadang, Rabu (22/4/2020) untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang Pasar Induk Gadang dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

Wali kota ga membagikan masker kain kepada para pedagang yang belum menggunakan masker. "Dipakai langsung ya pak, pake masker itu penting, biar tidak tertular virus. Kalau bisa pakai juga sarung tangan plastik untuk melindungi diri," ujarnya pada salah satu pedagang.

Sutiaji dan rombongan terus berjalan kaki menyusuri pasar untuk meninjau langsung lokasi bedak jualan pedagang yang hasil rapid test-nya positif tersebut. Ia juga memerintahkan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan rapid test pada seluruh pedagang di lokasi tersebut termasuk juga keluarga pasien.

"Rapid test akan segera dilakukan sekaligus penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah pasar," tuturnya.

Langkah itu, kata dia, sebagai bagian dari upaya untuk melakukan tracing agar sedini mungkin dapat dipantau dan ditekan penyebaran virusnya.
"Setelah ini kami juga akan terus memantau pola physical distancing yang ada di pasar-pasar. Kepala pasar bertanggung jawab mengatur itu semua," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler