Bisnis.com, MALANG — Kota Malang menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNTD) bagi terdampak Covid-19 secara serentak di lima kecamatan, Selasa (14/4/2020).
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan dalam pekan ini seluruh masyarakat terdampak Covid-19 akan menerima bantuan tersebut. "Hari ini yang sudah menerima buku tabungan juga sudah bisa mencairkan dana bantuannya sebesar Rp300.000/orang rupiah untuk bulan April, dan bantuan ini akan secara otomatis ditransfer sampai Juni mendatang," tuturnya.
Sementara untuk penerima BPNTD, Selasa (14/4/2020), menerima 20 kg beras untuk Januari dan Februari 2020 atau senilai Rp110.000/bulan/keluarga. Terhitung sejak April ini akan ada tambahan sebesar Rp190.000 yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pangan atau sembako.
"Secara teknis nanti yang Rp190.000 akan dirupakan dalam bentuk voucher yang dapat ditukarkan pada warung-warung yang telah ditunjuk," ujarnya.
Ke depan, masih ada lagi bantuan dari 4 OPD seperti dari Diskopindag untuk para PKL, Dikbud buat para PKL di sekolah-sekolah, Disporapar untuk PKL yang di velodrome dan wisata tugu serta pegiat seni, dari Dinsos juga nanti akan ada tambahan lagi buat disabilitas, termasuk bagi para supir, ojol dan pengemudi online lainnya yang saat ini sedang kita data akan difasilitasi oleh Dishub.
Kepala Dinas Sosial Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Malang Penny Indriani menjelaskan bahwa jumlah penerima Bansos sebanyak 1.666 dan penerima BPNTD sebanyak 6.918.
Baca Juga
"Penyerahan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Kota Malang sehingga masyarakat tetap dapat terpenuhi kebutuhan pangannya." katanya.
Sementara itu, data Covid-19 Kota Malang per-14 April 2020, jumlah positif 8 orang telah berkurang menjadi satu orang sehingga sudah sembuh tujuh orang. Selengkapnya, yakni ODR 1.243 (bertambah 196), OTG 153 orang, ODP 481 orang, PDP total 85 orang (bertambah 8 orang).(K24)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
