Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah menghitung stok logistik sejak awal Maret 2020 untuk memenuhi kebutuhan pangan selama masa pandemi Covid-19 termasuk menjelang Lebaran 2020.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim telah menghitung kebutuhan pangan sampai Juni 2020 dengan komoditas utama beras yang proyeksi produksi 2020 sekitar 3,3 juta ton, atau sampai Juni (semester I) sampai 2,1 juta ton.
"Kami juga sudah sejak Maret datang ke salah satu pabrik gula di Jatim untuk memastikan stok gula aman, dan kami juga telah menyiapkan format Lumbung Pangan Jatim," katanya dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020).
Dia menjelaskan program Lumbung Pangan Jatim masih sedang dirancang dan akan segera diumumkan, tetapi program tersebut adalah upaya untuk melayani proses pemenuhan logistik.
"Jadi program lumbung pangan ini apakah nanti berkolaborasi dengan aplikasi TaniHub yang memudahkan akses belanja online," imbuhnya.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menambahkan pihaknya sudah melakukan pemetaan jalur ketersediaan beras yang panen, dan pendistribusian gula yang sempat harganya melonjak.
Baca Juga
"Justru awalnya kami sempat khawatir kalau beras kita tidak terserap karena Covid-19, untuk itu kami gandeng aplikasi belanja online agar hasil petani kita bisa terserap," imbuhnya.