Bisnis.com, SURABAYA - Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Terbukti, pada akhir tahun 2019 kemarin, Indonesia berhasil meraih peringkat pertama dunia dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah dari Global Islamic Finance Report (GIFR) 2019.
Tentunya, keadaan ini membuat ekosistem keuangan syariah membuka peluang besar untuk pengembangan yang lebih baik lagi.
Perkembangan itu pun mendorong STIE Perbanas Surabaya untuk berkompetisi melahirkan lulusan yang kompeten saat meraih peluang emas, baik skala nasional maupun internasional.
Ketua Program Studi (Prodi) Sarjana Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya, Dr. Dra. Ec. Wiwik Lestasi, M.Si., mengatakan pihaknya telah berusaha menyiapkan lulusan dengan kualitas yang mumpuni dan kompeten. Dibuka pada tahun 2015, Prodi Sarjana Ekonomi Syariah Kampus Bisnis dan Perbankan Terbaik di Indonesia ini berhasil meraih predikat B (Baik) pada tahun 2017. ”Saat raih akreditasi B, kami belum memiliki lulusan. Karena untuk angkatan pertama kami baru lulus saat Wisuda tahun 2019 kemarin,” terangnya.
Meski belum lama dibuka, Prodi S1 Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya menunjukkan progress yang baik. Semua itu didukung dengan kualitas pembelajaran maupun mutu pendidikan dalam penyelenggaran tata kelola program studi. Kata Wiwik, S1 Ekonomi Syariah yang dikelolanya saat ini berfokus pada bidang keahlian Keuangan dan Perbankan Syariah. ”Prodi kami ini memiliki Laboratorium Perbankan Syariah sendiri. Termasuk dengan software pemrograman operasional bank syariah, kita ada tim sendiri yang mengembangkannya, tentunya selaras dengan prinsip ekonomi syariah,” jelas Wiwik.
Di era serba teknologi canggih, Dr. Wiwik Lestari pun menegaskan hal itu menjadi sebuah keniscayaan. Langkah strategis diambilnya dengan cara mengubah kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. ”Dalam kurikulum, selain aplikasi perbankan syariah, mahasiswa akan dibekali dengan ilmu tentang pengelolaan data digital dan manajemen zakat, infak, shodaqah, waqaf. Semua itu, kami yakin menjadi kebutuhan besar di masa mendatang,” tegasnya.
Selain kemampuan akademik, mahasiswa Sarjana Ekonomi Syariah setempat juga dibekali dengan program softskills dan magang mandiri. Saat lulus, mahasiswa menerima Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), selain ijazah maupun transkrip nilai.
Bahkan, pihaknya turut mendorong mahasiswa untuk mengikuti program sertifikasi profesi sehingga mereka juga mendapatkan pengakuan profesional dari pihak asosiasi atau lembaga profesi, baik di bidang keuangan maupun perbankan syairah. ”Ada juga mahasiswa kami ikut Students Exchange Program atau Sit-In di luar negeri. Itu juga menjadi salah satu bentuk membekali visi global kepada mahasiswa,” tambahnya.
Dr. Wiwik Lestari pun turut memberikan kabar baik, bahwa untuk masuk di prodi S1 Ekonomi Syariah STIE Perbanas Surabaya bisa melalui Program Jalur Beasiswa. Artinya, jika lolos seleksi maka mahasiswa bersangkutan bisa bebas biaya pendidikan atau gratis selama studi normal.
Selain itu, ada pula program Jalur Undangan yang bisa dimanfaatkan oleh calon mahasiswa baru (camaba), dimana mahasiswa bisa lebih hemat dalam pembiayaan Uang Sumbangan Pendidikan (USP). ”Camaba bisa memanfaatkan kedua program itu, selain jalur reguler. Pendaftaran pun bisa diakses online di spmb.perbanas.ac.id atau hubungi Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru STIE Perbanas Surabaya via hotline maupun email,” pungkasnya.
