Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juanda Perketat Akses Pergerakan Penumpang

Upaya pengetatan tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap virus corona.
Pemeriksaan penumpang pesawat di Juanda./ist
Pemeriksaan penumpang pesawat di Juanda./ist

Bisnis.com, SURABAYA – Bandara Internasional Juanda Surabaya memperketat akses pergerakan orang dan barang dengan melakukan pemeriksaan terhadap setiap penumpang yang turun baik di terminal domestik maupun internasional.

Didik Suryanto, Co.General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, mengatakan upaya pengetatan tersebut merupakan bentuk antisipasi terhadap virus corona mengingat di Indonesia sudah positif terdapat virus pada dua pasien di Jakarta.

“Bandara sebagai pintu gerbang perlu antisipasi penyebaran Covid-19. Saat ini sudah terpasang 3 unit thermo scanner di terminal Juanda. Masing-masing 1 unit di kedatangan internasional T2, keberangkatan T2, dan kedatangan T1,” katanya dalam rilis, Rabu (4/3/2020).

Dia menambahkan, selain memasang thermo scanner atau alat pemindai suhu badan, pihaknya bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, Lanudal Juanda dan Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya menyiapkan Health Alert Card (HAC) sebagai pendataan medik.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat menjelaskan, thermo scanner yang terpasang akan mendeteksi secara langsung penumpang yang bersuhu badan lebih dari 38 derajat Celcius.

“Kami telah melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang internasional sebanyak 2 kali. Pemeriksaan pertama saat penumpang turun, personel kesehatan melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang internasional satu per satu dengan alat thermo gun yang ditempelkan pada kening penumpang,” jelasnya.

Sedangkan pemeriksaan kedua, telah dipasang alat thermo scanner di terminal kedatangan internasional untuk mendeteksi penumpang dengan suhu tidak normal atau lebih dari 38 derajat Celcius.

“Apabila terdapat penumpang dengan suhu tersebut akan segera dibawa menuju ruang isolasi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper