Bisnis.com, SURABAYA – Pengembang properti Ciputra Group meyakini keberadaan mal Ciputra world Surabaya (CWS) eksisting ke depan bakal mampu mendatangkan kunjungan hingga 18.000 kunjungan.
General Manager CWS, Lingga Fransiska mengatakan rata-rata kunjungan mal CWS pada weekday saat ini mencapai 6.000 – 7.000 kunjungan, dan pada saat weekend bisa mencapai 8.000 – 9.000 kunjungan.
“Data kunjungan tersebut masih berdasarkan jumlah mobil yang parkir di dalam mal, jadi belum termasuk pengunjung yang jalan kaki atau menggunakan taksi online serta sepeda motor,” katanya di sela-sela acara pengundian Magnificent Shopprize Periode 1 CWS, Rabu (12/2/2020) malam.
Dia mengatakan mal eksisting 15.000 m2 yang bakal segera rampung tahun ini memiliki konsep alam terbuka dengan menampilkan banyak tenant lifestyle seperti cafe dan resto yang buka hingga tengah malam.
“Dengan keberaadaan mal eksisting ini, kami yakin tren kunjungan juga akan meningkat dua kali lipat dari biasanya yakni untuk weekend bisa 16.000 – 18.000 kunjungan,” imbuhnya.
Lingga menambahkan untuk meramaikan mal,CWS sendiri telah beberapa kali menggelar kegiatan event doorprize berhadiah seperti Magnificent Shopprize bagi konsumen yang berbelanja minimal Rp100.000 untuk mendapatkan kupon hadiah.
Baca Juga
“Ini salah satu upaya kami untuk meramaikan mal dan mencoba meningkatkan minat belanja masyarakat. Cara seperti ini pun bisa impactnya bisa mengangkat traffic atau transaksi belanja sampai 10 persen,” ujarnya.
Adapun shopprize yang digelar tersebut memberikan hadiah utama berupa mobil wuling Almaz, motor Yamaha N-Max, paket liburan ke Beijing dan Shanghai China, televisi, dan 16 paket voucher belanja Rp2 juta, serta hadiah utama 1 unit apartemen Cornell di Citraland.
Senior Director Ciputra Group, Sutoto Yakobus menambahkan perseroan optimistis bahwa tingkat daya beli masyarakat tahun ini akan tetap membaik sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Jatim yakni dengan proyeksi 5,6 persen - 5,8 persen.
“Tingkat konsumsi masyarakat itu akan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, jadi kosumsi masyarakat masih akan bagus dan berdampak pada sektor-sektor ritel,” imbuhnya.