Bisnis.com, SURABAYA - Platform belanja digital atau e-commerce Blibli.com tahun ini akan fokus mengembangkan infrastruktur mulai dari teknologi hingga pendistribusian barang guna meningkatkan kepuasan pelanggan yang diyakini berdampak pada kenaikan kinerja transaksi.
Senior Vice President Operations and Product Management Blibli.com, Lisa Widodo mengatakan perbaikan infrastruktur sangat penting untuk kelancaran transaksi baik dengan para merchant maupun konsumen.
"Tahun ini kami lebih fokus lagi kepada konsumen, kami ingin membuat Blibli.com ini bisa mendapatkan kepuasan pelanggan. Makanya kami perbaiki terus infrastrukturnya agar merchant maupun konsumen bisa tumbuh dua kali lipat," katanya saat Exclusive Group Interview Blibli.com, Rabu (12/2/2020).
Dia menjelaskan hingga saat ini total merchant yang dimiliki Blibli mencapai 75.000 merchant dengan total 8 juta item produk dari 50.000 brand. Di Jatim sendiri, jumlah merchant mengalami peningkatan sampai 80 persen pada tahun lalu dibandingkan 2018.
"Sejak Blibli ada pada 2011 sampai 2019, terus mengalami pertumbuhan, termasuk trafficnya yang saat ini rerata mencapai 60 juta traffic per bulan," imbuhnya.
Lisa menambahkan, di Jatim sendiri terdapat tren minat konsumen dalam berbelanja online yakni paling populer adalah produk minyak goreng, disusul makanan instan dan android smartphone.
Baca Juga
"Ini juga karena ada pengiriman yang cepat dan bisa COD. Dari yang pernah terjadi, pengiriman tercepat ada yang hanya 50 menit setelah melakukan transaksi online. Nah hal-hal seperti ini yang juga kami fokuskan adalah barang cepat sampai ke konsumen," ujarnya.
Lisa menambahkan pihaknya optimistis dengan targetnya tahun ini, apalagi di wilayah Jatim sangat potensial berdasarkan indikator perekonomiannya, termasuk merupakan salah satu wilayah terbesar pengguna internet atau sekitar 13 persen dari total pengguna internet di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Marketing PT Baruna Jaya Elektronika (Puri Cell) Yanata Fajarwati Utami mengungkapkan sebelum toko gadgetnya yang berada di WTC Mall masuk ke pasar online, penjualannya sempat turun hingga 50 persen lantaran trennya sepi.
"Setelah kami masuk ke e-commerce Blibli ini kelihatan ada peningkatan penjualan sampai 80 persen karena pembeli kami bukan hanya di Surabaya tapi bahkan sampai Papua. Selain itu juga lebih cepat karena di Surabaya ada fasilitas gudang sehingga pembeli di sini bisa langsung COD terima barang," ujarnya.