Bisnis.com, SURABAYA – Isu penyebaran virus Corona asal Wuhan China dalam beberapa minggu terakhir ini diperkirakan bisa berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan khususnya mancanegara ke Indonesia hingga 50 persen.
Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Imron Mawardi mengatakan pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan mencabut bebas visa China dan menghentikan beberapa penerbangan dari China akibat isu penyebaran virus Corona.
Kondisi tersebut bisa berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan terutama dari China yang selama ini menjadi salah satu penyumbang wisatawan terbesar di Indonesia.
“Dengan kondisi isu Corona dan kebijakan tersebut tentu akan mengurangi kunjungan dengan cukup drastis. Ini seperti yang pernah terjadi pada isu kasus SARS yang cukup lama penangannya waktu itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2020).
Dia mengatakan penurunan kunjungan wisatawan asing sampai 50 persen bisa saja terjadi dengan perkiraan ketika penanganan kasus virus Corona berlangsung selama 6 bulan ke depan. Namun begitu, lanjutnya, selama kesulitan dengan wisatawan asing, pemerintah perlu menggerakkan wisatawan domestik yang potensinya juga sangat besar.
Berdasarkan data BPS Jatim, China merupakan penyumbang wisatawan terbesar ketiga setelah Malaysia dan Singapura. Tercatat jumlah kunjungan wisman China ke Jatim sepanjang 2019 mencapai 23.930 kunjungan.
Baca Juga
Jumlah itu naik 88,63 persen dibandingkan 2018 yang hanya 12.686 kunjungan. Khusus selama Desember 2019, jumlah kunjungan dari China mencapai 1.911 kunjungan atau turun 3,58 persen dibandingkan November 2019 yang mencapai 1.982 kunjungan.