Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Corona Berpotensi Turunkan Kunjungan Wisman Sampai 50 Persen

Isu penyebaran virus Corona asal Wuhan China dalam beberapa minggu terakhir ini diperkirakan bisa berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan.
Warga menunjukkan selebaran berisi informasi terkait virus corona yang didapatkan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya saat edukasi kenali di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/2/2020). Kegiatan itu untuk mengedukasi warga mengenai gejala, cara penyebaran, dan pencegahan virus Corona./Antara-Didik Suhartono
Warga menunjukkan selebaran berisi informasi terkait virus corona yang didapatkan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya saat edukasi kenali di hari bebas kendaraan bermotor di Jalan Darmo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (2/2/2020). Kegiatan itu untuk mengedukasi warga mengenai gejala, cara penyebaran, dan pencegahan virus Corona./Antara-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA – Isu penyebaran virus Corona asal Wuhan China dalam beberapa minggu terakhir ini diperkirakan bisa berdampak pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan khususnya mancanegara ke Indonesia hingga 50 persen.

Pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Imron Mawardi mengatakan pemerintah baru saja mengeluarkan kebijakan mencabut bebas visa China dan menghentikan beberapa penerbangan dari China akibat isu penyebaran virus Corona.

Kondisi tersebut bisa berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan terutama dari China yang selama ini menjadi salah satu penyumbang wisatawan terbesar di Indonesia.

“Dengan kondisi isu Corona dan kebijakan tersebut tentu akan mengurangi kunjungan dengan cukup drastis. Ini seperti yang pernah terjadi pada isu kasus SARS yang cukup lama penangannya waktu itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (3/2/2020).

Dia mengatakan penurunan kunjungan wisatawan asing sampai 50 persen bisa saja terjadi dengan perkiraan ketika penanganan kasus virus Corona berlangsung selama 6 bulan ke depan. Namun begitu, lanjutnya, selama kesulitan dengan wisatawan asing, pemerintah perlu menggerakkan wisatawan domestik yang potensinya juga sangat besar.

Berdasarkan data BPS Jatim, China merupakan penyumbang wisatawan terbesar ketiga setelah Malaysia dan Singapura. Tercatat jumlah kunjungan wisman China ke Jatim sepanjang 2019 mencapai 23.930 kunjungan.

Jumlah itu naik 88,63 persen dibandingkan 2018 yang hanya 12.686 kunjungan. Khusus selama Desember 2019, jumlah kunjungan dari China mencapai 1.911 kunjungan atau turun 3,58 persen dibandingkan November 2019 yang mencapai 1.982 kunjungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper