Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siswa SMP 1 Surabaya Bikin Komposit dari Sampah Plastik

Dua siswa SMP Negeri 1 Surabaya, Jawa Timur, mendaur ulang sampah plastik menjadi komposit pengganti kayu untuk furniture.
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya Shafa Azizah (kiri) dan Zahrani Dwi Aryanti (kanan) menunjukkan komposit pengganti kayu yang terbuat dari limbah plastik saat mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP/MI Tingkat Nasional Airforce Fair 2020 di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2020)./Antara-Sumarwoto
Siswa SMP Negeri 1 Surabaya Shafa Azizah (kiri) dan Zahrani Dwi Aryanti (kanan) menunjukkan komposit pengganti kayu yang terbuat dari limbah plastik saat mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP/MI Tingkat Nasional Airforce Fair 2020 di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (17/1/2020)./Antara-Sumarwoto

Bisnis.com, PURWOKERTO - Dua siswa SMP Negeri 1 Surabaya, Jawa Timur, mendaur ulang sampah plastik menjadi komposit pengganti kayu untuk furniture.

Shafa Azizah dan Zahrani Dwi Aryanti dari SMP Negeri 1 Surabaya melakukan penelitian selama satu bulan untuk mendaur ulang tiga jenis sampah plastik menjadi komposit pengganti kayu hutan.

"Jadi, ide untuk pembuatan komposit ini adalah karena sampah yang banyak dan juga kayu hutan yang semakin hari makin berkurang. Jadi terbersit ide untuk mencampurkan sampah-sampah tersebut lalu diolah menjadi sesuatu yang kuat dan dapat menggantikan penggunaan kayu hutan," kata Zahrani, Jumat (17/1/2020) , di sela Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP/MTs Tingkat Nasional "Airforce Fair 2020" di SMA IT Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Shafa dan Zahrani sempat mengalami kegagalan dalam upaya membuat komposit dengan struktur kuat.

Mereka akhirnya bisa mendapatkan komposit yang kuat dengan mencampur tiga jenis sampah plastik yang terdiri atas bekas tutup botol minuman dalam kemasan, mika bekas pembungkus makanan, dan bekas kemasan detergen.

"Setelah dicacah menggunakan mesin, cacahan plastik tersebut dimasukkan ke dalam cetakan, lalu dipanaskan tanpa ada campuran bahan lain, 100 persen sampah plastik," kata Zahrani.

Zahrani menjelaskan, komposit ramah lingkungan yang dia buat bersama Shafa telah diuji di laboratorium dan dinilai memenuhi standar mutu SNI 7973:2013 sehingga berpotensi menggantikan penggunaan kayu hutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler