Bisnis.com, SURABAYA – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyebut beban puncak listrik di wilayah Jatim pada tahun ini akan meningkat 3,3% sejalan dengan meningkatnya kebutuhan listrik serta rasio elektrifikasi.
GM PLN UID Jatim, Bob Saril mengatakan per 15 Januari 2020, sistem di Jatim saat ini tercatat daya mampu listrik mencapai 7.057 MW, beban siang mencapai 5.434 MW dan beban puncak mencapai 5.468 MW.
“PLN telah mengidentifikasi beban puncak tahun ini akan meningkat 3,3% dibandingkan beban puncak pada 2019. Jadi PLN UID Jatim masih memiliki daya mampu yang cukup untuk melayani kebutuhan listrik tersebut,” ujarnya dalam rilis, Kamis (16/1/2020).
Dia mengatakan rasio elektrifikasi di Jatim pada 2019 pun tercatat telah mencapai 99,29% dan siap menuju 100% pada 2020 ini. Di Jatim sendiri, PLN telah melayani 12 juta pelanggan dan menggandeng industri-industri besar.
“Kami terus berupaya untuk meningkatkan keandalan dan pelayanan terhadap masyarakat serta terus bergerak untuk meningkatkan rasio elektrifikasi,” imbuhnya.
Namun begitu, katanya, saat ini PLN masih kerap menghadapi kendala dalam pengembangan jaringan kelistrikan, di antaranya seperti pengembangan tegangan menengah/tinggi terkait dengan ROW (Right of Way) atau jarak aman infrastruktur kelistrikan, perizinan dan pemanfaatan fasilitas umum dalam rangka pembangunan infrastruktur kelistrikan.
“Selain itu juga Perda terkait pengenaan sewa terhadap lahan oleh utilitas termasuk ROW keandalan jaringan),serta penyelesaian kendala masyarakat yang berada di lahan milik pemda, TNI dan Polri,” imbuhnya.
Bob menambahkan, dalam menyikapi kendala perkembangan kelistrikan terbaru tersebut, PLN bersama dengan Komisi D (Pembangunan) DPRD dan Dinas ESDM Jatim telah menggelar rapat kerja konsultasi dan koordinasi pada 16 Januari 2020.