Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

One Pesantren One Product, Jatim Gandeng BUMN dan Swasta

Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggandeng berbagai pihak seperti BUMN, BUMD dan swasta untuk ikut mengembangkan program One Pesantren One Product atau OPOP.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah). Jatim akan menggandeng BUMN, BUMD dan swasta untuk mengembangkan program One Pesantren One Product. /Istimewa-Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah). Jatim akan menggandeng BUMN, BUMD dan swasta untuk mengembangkan program One Pesantren One Product. /Istimewa-Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menggandeng berbagai pihak seperti BUMN, BUMD dan swasta untuk ikut mengembangkan program One Pesantren One Product atau OPOP.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan langkah menggandeng BUMN, BUMD dan private  sector sangat penting agar pelaku OPOP bisa melangkah menggapai pasar hingga kebutuhan permodalan.

"Kita harus sinergi dengan mereka yang selama ini memiliki managerial skills yang andal, jadi BUMN, BUMD, lembaga-lembaga private sector yang memiliki komitmen untuk memberikan ilmunya termasuk memberikan pendampingan, penguatan kepada pelaku OPOP," jelas Khofifah dalam pernyataan tertulis, Jumat (29/11/2019).

Khofifah mengatakan program OPOP juga akan mendapat dukungan dari Bank Indonesia dan OJK terutama dalam hal akses permodalan baik melalui KUR atau pinjaman murah lainnya.

"Kami berharap ini akan menjadi salah satu pintu masuk penguatan ekonomi masyarakat, terutama untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur," kata Khofifah.

Menurut Khofifah produk buatan pesantren sudah saatnya menyapa pasar dan melakukan lompatan besar mengingat potensinya juga sangat besar.

"Dia harus melompat karena potensi lokalnya itu luar biasa dengan berbagai produk yang bisa dikembangkan seperti pupuk beras, kopi, hidroponik, gandum, dan jagung dan seterusnya ini kan sebetulnya potensi," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan bahwa program OPOP juga selaras dengan program Presiden Joko Widodo yang ingin membuka banyak lapangan pekerjaan baru. 

"Kalau Pak Jokowi tadi malam di pertemuan tahunan BI bilang pokoknya kita ciptakan lapangan kerja. Dari 1, 2 atau 3 lapangan kerja, suatu usaha kecil bisa membuka lapangan kerja," imbuh Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, walau di tengah banyak hambatan ekonomi global, Jatim diharapkan bisa memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper