Bisnis.com, MADIUN – Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, berupaya mengembangkan industri kerajinan batik khas setempat agar dikenal masyarakat luas.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan Kota Madiun memiliki sejumlah motif batik yang menjadi ciri khas daerah setempat yang harus dilestarikan dan dikembangkan.
Motif batik itu di antaranya motif batik pecelan, keris Retno Dumilah, madumongso, jeruk nambangan dan lainnya.
"Beragam upaya disusun dan dilakukan guna membangkitkan industri batik di Kota Madiun," ujar Wali Kota Maidi kepada wartawan di Madiun pada Kamis (3/10/2019).
Menurut dia, tidak dapat dipungkiri bahwa industri batik rumahan di Kota Madiun belum stabil. Saat tidak ada pesanan akan mati, tetapi saat banyak pesanan juga tidak dapat mengatasi.
"Oleh karena itu, pembinaan dan peran pemerintah sangat diperlukan untuk membantu mengembangkannya," kata Maidi.
Upaya pengembangan tersebut di antaranya meningkatkan promosi, merevisi dan memperbanyak corak, hingga mematenkan sejumlah motif batik yang menjadi khas Kota Madiun.
Pemkot Madiun juga mewajibkan pegawai instansi di daerah itu mengenakan batik asli dari perajin asal Kota Madiun.
Selain itu, Pemkot Madiun juga membentuk paguyuban perajin batik yang disebut Paguyuban Koperasi Batik Kharismatik Sejahtera (PKBKS) Kota Madiun.
Bahkan untuk meningkatkan keterampilan, wadah paguyuban yang baru terbentuk itu telah melakukan studi banding ke Solo, Jawa Tengah. Selain itu, menyediakan sarana dan prasarana pelatihan membatik di setiap kelurahan.
Saat ini ada 33 perajin batik yang tergabung dalam PKBKS Kota Madiun, lima di antaranya telah bersertifikat dan dipercaya menjadi instruktur pelatihan membatik.
Pemerintah berharap dengan terbentuknya paguyuban dan rutin melakukan pelatihan, perajin batik di Kota Madiun semakin berkembang dan regenerasi berjalan baik.