Bisnis.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendorong pengembangan infrastruktur jalan, fasilitas umum maupun listrik di kawasan wisata minat khusus untuk menggaet wisatawan sekaligus meningkatkan potensi investasi daerah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini ada dua kawasan wisata minat khusus yang membutuhkan pengembangan infrastruktur yakni Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri.
"Taman Nasional Alas Purwo merupakan kawasan wisata minat khusus yang terus diminati. Tingkat kunjungan ke Alas Purwo juga meningkat pesat seiring dengan infrastruktur jalan yang sudah dibantu penyelesaiannya oleh Pak Jokowi," katanya kepada Bisnis, Minggu (29/9/2019).
Dia menjelaskan kawasan Taman Nasional Alas Purwo sendiri telah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia oleh UNESCO, bahkan masuk sebagai kawasan Geopark Nasional yang kini dalam proses pengajuan masuk dalam Global Geopark Network.
"Asesor Global Geopark juga telah ke Banyuwangi untuk keperluan itu," ungkapnya.
Berdasarkan data Balai Taman Nasional Alas Purwo, jumlah kunjungan ke wisata minat khusus tersebut mencapai 137.430 orang pada 2017, lalu melonjak 53,5% menjadi 211.049 orang pada 2018.
Menurut Anas, pembangunan jalan, dan fasilitas serta listrik dari PLN akan membuat pelayanan sejumlah resort di Pantai Plengkung atau G-Land yang berada di sisi selatan Alas Purwo bisa meningkat, mengingat saat ini resort tersebut hanya mengandalkan genset.
"Banyuwangi berterima kasih kepada PLN atas upayanya memenuhi kebutuhan listrik yang menunjang pengembangan pariwisata daerah. Harapannya wisatawan lebih nyaman, dan bakal menjadi cerita positif untuk menggaet semakin banyak wisatawan," imbuhnya.
Seperti diketahui, PLN sedang memasang jaringan distribusi di 2 kawasan wisata minat khusus melalui program Listrik Desa (Lissa) yakni di Pantai G-Land Alas Purwo dan Pantai Sukamade di Meru Betiri. Jaringan distribusi listrik yang dibangun di Alas Purwo memiliki panjang 21,7 km dengan total daya 800 kVA.