Bisnis.com, SURABAYA – Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur optimistis program pembelian rumah bagi kalangan pekerja informal atau komunitas Grab di Jatim bisa sukses.
Ketua REI Jatim Danny Wahid mengatakan sebelumnya REI telah bekerja sama dengan Grab untuk mengakomodir pembelian rumah bagi para driver. Melalui kerja sama itu diharapkan program satu juta rumah yang digaungkan pemerintah bisa terealisasi, bahkan menyentuh para pekerja informal yang selama ini sulit mengakses kredit perbankan.
“Selama ini akses kredit bagi informal sangat sulit karena dianggap tidak bankable, tapi dengan kolaborasi ini, sebetulnya bank bisa membaca kemampuan para driver dalam membayar cicilan, itu bisa dilihat dari tren dia mengambil penumpang,” katanya saat konferensi pers Surabaya Indonesia International Property Expo (IIPE), Senin (16/9/2019).
Baca Juga
Dia mengatakan, REI sendiri pernah bekerja sama dengan Litang Universitas Airlangga untuk meneliti tingkat konsumsi masyarakat berdasarkan penjualan properti. Ketika penjualan rumah tidak laku, maka konsumsi masyarakat pun ikut turun.
“Artinya, properti sangat berpengaruh terhadap perekonomian kita. Kalau properti jalan, sektor yang lain ikut jalan. Nah kami berharap program kerja sama dengan Grab ini bisa berhasil, dan sektor perumahan bisa naik,” jelasnya.
Danny menambahkan, potensi sektor perumahan bagi komunitas atau pekerja informal di Jatim sangat tinggi, mengingat kecenderungan orang Jatim enggan untuk menyewa hunian, dan lebih senang untuk memiliki hunian sendiri.
“Dan sebetulnya MBR yang informal ini pun lebih konsisten dalam mambayar kredit agar tidak kehilangan rumah yang sudah dibelinya. Seharusya sangat potensial, termasuk dalam hal penerimaan pajak dari sektor informasl sangat besar asalkan mereka difasilitasi akses perbankan dengan mudah,” imbuhnya.