Bisnis.com, BLITAR – Pemerintah Kabupaten Blitar mengklarifikasi hubungan dengan sutradara Livi Zheng terkait proyek film Amazing Blitar.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan secara institusional tidak ada kerja sama khusus dengan Livi. Meski sutradara kelahiran Blitar 3 April 1989 tersebut membuat film soal daerahnya.
"Itu inisiatifnya Livi. Tidak ada kerja sama, apalagi penyertaan APBD. Kalau kerja sama pemerintah ada perjanjian hitam di atas putih. Itu di situ tidak ada," jelasnya, Kamis (29/8/2019).
Sutradara bernama asli Livia Notoharjono dan tenar dengan nama Livi Zheng beberapa waktu terakhir menjadi perbincangan soal jejak rekam dan karyanya. Mayoritas sorotan menilai citra sang sutradara yang beredar di media massa tak mencerminkan kondisi riil, terlalu banyak polesan.
Kondisi ini membuat elemen masyarakat angkat bicara, tak terkecuali di Blitar. Pasalnya, Livi pernah menggarap film Amazing Blitar, yang dituding melibatkan anggaran pemerintah daerah.
Suhendro menegaskan, tidak ada kerja sama antara Pemkab Blitar dengan Livi terkait pembuatan film pendek berjudul Amazing Blitar tersebut. Film pendek tersebut murni inisiatif sutradara yang ingin mempromosikan kota kelahirannya.
Namun demikian, Suhendro sangat mengapresiasi inisiatif itu, sebab dengan mengangkat Blitar ke layar lebar maka wisata serta budaya Blitar dipromosikan ke kancah internasional.
"Kami mengapresiasi semangatnya mengenalkan Indonesia keluar negeri. Dari sisi itu, kami sangat mengapresiasi," ungkapnya.
Adapun terkait kunjungan Bupati Blitar bersama Livi Zheng ke Los Angeles beberapa tahun lalu, Suhendro menyatakan itu memenuhi undangan pemutaran film pendek Amazing Blitar di sana. Dalam pemutaran itu, juga ditampilkan kreasi seni dari Kabupaten Blitar.
"Saat itu bupati diundang sebagai kepala daerah sekaligus menampilkan kreasi seni. Jadi, diundang dalam kapasitas itu, untuk mempromosikan Blitar," ungkap Suhendro.
Menurutnya pemutaran film Amazing Blitar tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap Kabupaten Blitar. Terutama beberapa tempat wisata yang menjadi setting pembuatan film tersebut semakin dikenal.
"Nah kalau kita lihat di media pada saat itu, respons kan luar biasa. Dampaknya setelah ada promo lewat film itu, Blitar semakin dikenal," kata Suhendro.
