Bisnis.com, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara berupaya mengembangkan sapi perah di Kabupaten Minahasa.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjelaskan, rencana pengembangan ini masih dipusatkan di Balai Pembibitan Ternak Tampusu di Kabupaten Minahasa. Apabila dinilai berhasil, pengembangan ini akan diperluas ke daerah lain.
“Rencana ini apabila berhasil akan dikembangkan di seluruh kabupaten dan kota. Jadi, akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulut,” katanya dikutip dari siaran pers, Kamis (22/8/2019).
Dalam upaya pengembangan oleh Pemprov, pengembangan sapi perah difokuskan pada tiga hal. Pertama, pengembangan produksi susu. Dia mengharapkan, produksi susu dari setiap ekor sapi bisa mencapai 10 liter per hari.
Kedua, pengembangan peternakan anak sapi. Ketiga, pengembangan produksi pupuk organik yang diolah dari campuran kotoran sapi perah dan eceng gondok.
“Manfaat dari sapi perah ini banyak, tapi pemerintah fokus pada tiga hal yaitu produksi susu, peternakan anak sapi, dan pembuatan pupuk organik,” ucapnya.
Selain berfokus pada tiga hal itu, Pemprov Sulut juga tengah berupaya mengembangkan peternakan sapi peranakan ongoleh atau PO. Sapi PO adalah keturunan hasil perwakinan sapi Sumba dengan sapi lokal dari Sulut.