Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Belanda berencana membuka Netherlands Business Support Office (NBSO) pertama di Asia Tenggara yang lokasinya berada di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya.
Penasihat Senior Kebijakan Ekonomi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Charly Raya mengatakan kantor NBSO tersebut berfungsi untuk menjembatani perusahaan-perusahaan Belanda yang membutuhkan partner, market maupun investasi di Indonesia terutama wilayah timur
"Rencananya soft opening NBSO ini dilakukan Oktober mendatang. Saat ini sudah tahap renovasi ruangan di lantai 8, izin-izin juga sudah siap," katanya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia Perwakilan Surabaya, Rabu (21/8/2019).
Dia mengatakan sebelumnya pemerintah Belanda sudah mendirikan NBSO di China dan India.
Di dua negara tersebut, kantor NBSO banyak direspon oleh pengusaha Belanda maupun China dan India untuk saling bekerja sama yang menguntungkan, bahkan di China kantor NBSO bisa bertambah sekitar 6 kantor.
"Nah NBSO di Surabaya ini merupakan pilot project kita untuk Asia Tenggara. Kenapa Surabaya? Karena memang arah pembangunan kita kan ke timur, dan Surabaya ini menjadi hub," imbuhnya.
Baca Juga
Charly menambahkan, setidaknya hingga kini sudah ada perusahaan-perusahaan Belanda yang tengah mencari pasar untuk sektor agri. Di sektor lain, Belanda juga akan memperkuat potensi pariwisatanya.
"Selama ini orang datang ke Eropa pasti berhenti di Belanda atau masuk lewat Belanda karena ada direct flight Jakarta-Belanda.
Bahkan sebaliknya orang Belanda yang mau pergi ke Asia, dia lebih nyaman mendarat di Indonesia dulu karena memang Belanda dan Indonesia punya hubungan historical," katanya.
Untuk memperkuat itu, Belanda bahkan telah menyerahkan pengurusan visa kunjungan pada pihak ketiga di Surabaya, Medan dan Bali guna mempermudah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan.
Charly menambahkan, Kedutaan Belanda juga berencana menggelar kegiatan matchmaking business di Manado pada 25-26 September mendatang dengan menggandeng Harian Bisnis Indonesia yang dinilai kompeten dalam jaringan bisnisnya serta dengan pemerintah setempat.
"Konsep di Manado ini hampir sama seperti di Makassar yang sudah pernah diadakan. Di Makassar target kami mendatangkan 5 perusahaan Belanda ternyata yang datang 12 perusahaan. Berharap di Manado juga sama bergantung potensi daerah yang ada," imbuhnya.