Bisnis.com, SURABAYA - Negara Repbulik Belarusia berencana mempertemukan pengusaha asal Indonesia dengan Belarus dalam forum bisnis untuk menggali potensi pengembangan kerja sama perdagangan maupun berbagai bidang lainnya.
Duta Besar Republik Belarusia untuk Indonesia, H.E. Valery Kolsenik mengatakan selama ini secara diplomatik Indonesia - Belarus sudah menjalin kerja sama sejak 25 tahun dan selama ini sudah memiliki sebanyak 25 perjanjian kerja sama berbagai bidang.
"Kerja sama perdagangan kami selama ini memang masih belum besar. Untuk itu kami ingin memperkuat hubungan diplomatik ini melalui beberapa agenda dalam waktu dekat," katanya saat konferensi pers 100 years of Belarusian Diplomatic Service, Senin (12/8/2019).
Rencananya, lanjut Valery, Belarusia akan mengadakan forum bisnis pada musim gugur September di Belarus salah satunya dengan mengundang pengusaha asal Jatim. Selain itu, Belarus juga akan berpartisipasi dalam pameran pertambangan di Indonesia.
"Di bidang seni dan musik, tim Belarus juha akan datang ke sini untuk memberikan pertunjukan musik ansambel dan info tentang budaya dan seni Belarus," imbuhnya.
Sementara di bidang pendidikan, Belarus juga akan menawarkan kerja sama antara Universitas Airlangga dengan Belarusian State University, termasuk mempromosikan sistem pendidikan Belarus.
"Kami punya sekolah terkenal, dengan pendidikan unggulan matematika, teknologi infornasi, agribisnis dan bidang medis," imbuhnya.
Valery mengungkapkan, nilai perdagangan Belarus-Indonesia pada tahun lalu mencapai US$257 juta naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya US$20 juta.
Dari nilai perdagangan tersebut, sebanyak US$30 juta merupakan impor Belarus dari Indonesia, dan US$227 juta merupakan ekspor Belarus ke Indonesia.
Barang yang dipasok dari Belarus ke Indonesia di antaranya seperti pupuk, potasium, truk berkapasitas 50 ton - 450 ton, alat pertanian, olahan minyak dan mesin.
Sedangkan produk Indonesia yang masuk ke Belarus di antaranya seperti komoditas karet, kopi, kakao, komponen otomotif dan fiber optik.
"Pada semester I/2019 ini, nilai perdagangan kita dengan Indonesia sudah tercapai US$116 juta. Sampai akhir tahun ini kami ingin nilai perdagangan bisa melebihi data tahun lalu," ujarnya.
Konsul Kehormatan Belarus di Indonesia, Darmawan Utomo menambahkan Jatim sendiri akan menawarkan potensi produksi hasil perikanan mengingat kebutuhan ikan di Belarus cukup tinggi lantaran tidak memiliki laut.
"Komoditas ikan harusnya berpotensi besar untuk dikirim ke sana. Ini nanti kami tanyakan kepada Pemprov Jatim seperti apa kemampuan ekspornya," kata perintis Utomodeck itu.
Selain itu, Belarus juga mengakui produksi komponen otomotif dan kendaraan asal Indonesia sangat berkualitas dibandingkan garaoan negara lain sehingga berencana memperbesar impor produk tersebut.