Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya tengah mengebut pembangunan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB) yang ditargetkan rampung pada 2020 melalui koordinasi dengan sejumlah pengembang Surabaya yang terlibat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini Pemkot Surabaya akan memastikan tindak lanjut dari para pengembang yang belum melaksanakan pembangunan JLLB yang melintasi lahan mereka lantaran sulit ditembus.
“Nanti bagian yang begitu-begitu (pengembang yang sulit ditembus pemkot, saya yang urus,” katanya seperti dikutip dalam rilis, Kamis (1/8/2019).
Dia mengatakan pemkot telah mengundang para pengembang untuk mendiskusikan pengerjaan JLLB, sebagian pengembang sudah melaksanakan pembangunan. Diharapkan target 2020 tersebut, minimal pembangunan JLLB sudah sampai perbatasan Surabaya – Gresik.
“Pembangunan ini perlu dikebut karena jalan ini sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan Surabaya ke depan, mengingat pertumbuhan ekonomi kita disuport oleh sektor jasa. Kalau jalan ini ada gangguan, maka berpengaruh juga pada siklus perekonomian kita,” jelasnya.
Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan JLLB yang akan dibangun tersebut dimulai dari tol hingga pintu keluar dengan total panjangnya mencapai 16 km. Lahan sepanjang itu merupakan milik dua investor yang sudah bersedia untuk membangunnya.
“Ini juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan untuk segera dibangun,” katanya.
Adapun pengerjaan JLLB ini digarap secara bertahap, pada tahap pertama dibangun jalan sepanjang 2,18 km meliputi Kecamatan Lakarsantri hingga perbatasan Kabupaten Gresik. pada tahap kedua akan dibangun sepanjang 6,45 km yang menghubungkan Lakarsantri hingga Raya Sememi.
Sedangkan tahap ketiga, dari Jalan Raya Sememi hingga Romokalisari sepanjang 3,85 km, dan tahap terakhir Jalan Raya Sememi hingga Jalan Raya Tambak Osowilangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
