Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanggapi Demo Pengemudi Ojol Surabaya, Ini Penjelasan Gojek

Ilustrasi helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta
Ilustrasi helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, SURABAYA – Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say menanggapi langsung demo atau unjuk rasa ribuan mitra pengemudi daring/online di Surabaya, dengan berkomitmen terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra dalam bekerja.

"Di kami memang tidak ada order sistem prioritas. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemudahan dan kenyamanan mitra driver dalam bekerja, dan kami juga telah menerapkan sistem alokasi order yang baru," kata Michael di Surabaya, Selasa (19/3/2019).

Ia mengatakan di sistem Gojek terbaru kedekatan dengan titik lokasi bukanlah satu-satunya parameter dalam pembagian order.

"Order dari konsumen akan disebarkan kepada mitra yang berada pada radius tertentu. Kemudian, mitra yang paling rajin (tidak pilih-pilih order) dan memiliki rating tinggi berpeluang lebih besar untuk mendapatkan order tersebut," katanya.

Dengan sistem itu, kata dia, jumlah mitra pengemudi yang berbuat curang menggunakan "Fake GPS" dapat berkurang, dan secara tidak langsung membuat pengguna mendapat kualitas pelayanan yang lebih baik.

Terkait tuntutan skema insentif, Michael mengaku insentif merupakan bonus tambahan yang diberikan perusahaanya demi menjaga kualitas layanan.

"Skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar karena tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra," katanya.

Untuk di Surabaya, saat ini Gojek tetap memberlakukan sistem insentif yang baru, yakni memberikan peluang yang lebih besar bagi lebih banyak mitra pengemudi untuk mendapatkan bonus.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa ribuan mitra pengemudi itu diikuti oleh mitra Gojek dan Grab, dan mereka tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal).

Beberapa poin tuntutan, antara lain order prioritas, dan menuntut sistem bonus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler