Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apersi Jatim Respons Positif Terkait MBR Plus

Jika rumah MBR Plus disetujui pemerintah, maka pembangunan rumah tipe tersebut justru bisa dilakukan di tengah kota.
Ilustrasi rumah subsidi./Bisnis-Dedi Gunawan
Ilustrasi rumah subsidi./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, MALANG — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim merespon positif jika kebijakan pemerintah tentang pembangunan rumam untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Plus betul-betul direalisasikan.

Ketua DPD Apersi Jatim Makhrus Sholeh mengatakan dengan adanya kebijakan MBR Plus dengan fasilitas FLPP serta kemudahan lain otomatis akan menjadikan pengembang bergairah untuk menyediakan rumah tipe tersebut.

“Jika rumah MBR Plus disetujui pemerintah, maka pembangunan rumah tipe tersebut justru bisa dilakukan di tengah kota, tidak seperti rumah MBR saat ini yang justru berada di 20 km dari pusat kegiatan ekonomi,” katanya di Malang, Selasa (29/1/2019).

Hal itu terjadi karena harga rumah MBR Plus dipatok lebih tinggi dari rumah MBR saat ini. Harganya diharapkan bisa sampai Rp280 juta/unit.

Dengan harga sebesar itu, maka rumah tipe tersebut masih terbeli karena batasan penghasilan end user bisa mencapai di kisaran Rp4 juta-Rp7 juta/bulan. Apalagi jika pemerintah masih memberikan subsidi kredit berupa FLPP, meski dipatok tidak harus 5%.

Rumah tipe tersebut bisa dibangun di kota karena dengan harga sebesar itu pengembang mampu membeli tanah di perkotaan. Secara kasar, dengan harga rumah sebesar Rp260 juta/unit-Rp280/unit, maka harga tanah yang ideal di kisaran Rp400.000/m², sedangkan untuk untuk membangun rumah MBR biasa harga tidak boleh lebih dari Rp300.000/m².

Tanah seharga Rp400.000/m², kata dia, masih bisa diperoleh di wilayah perkotaan meski agak di pinggir. Di Kota Malang, Kab. Sidoarjo, Kab. Mojokerto, Kab. Gresik, bahkan di Kota Batu yang harga tanahnya sudah tinggi masih memungkinkan dibangun rumah MBR Plus.

Dengan dibangunnya rumah MBR Plus, maka penghuninya mempunyai kemudahan akses untuk menjangkau tempat kerjanya tanpa harus mengeluarkan biaya operasional yang terlalu tinggi.

Rumah tersebut idealnya juga tidak hanya diperuntukkan PNS, TNI, dan Polri, melainkan masyarakat secara umum. Rumah tersebut, kata Makhrus, akan disukai kalangan milenial karena lokasinya yang di tengah kota.

Dengan begitu, maka peluang generasi muda milenial untuk memperoleh rumah yang layak yang berada di tengah kota dan sesuai dengan tingkat gaji yang mereka terima, semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper