Bisnis.com, SURABAYA — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyiapkan lahan di Terminal Teluk Lamong (TTL) untuk membangun fasilitas terminal Liquefied Natural Gas (LNG) yang merupakan kerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) LNG.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan kebutuhan investasi lahan untuk membangun fasilitas ini adalah sekitar 10 ha. Namun untuk tahap pertama akan disiapkan lahan seluas 2 ha.
"Investasi untuk membangun fasilitas gas ini sedang dihitung, karena kan kerja sama dengan PGN yang merupakan perusahaan terbuka sehingga tidak bisa sembarangan, tapi untuk lokasinya di TTL dan di sana akan dibangun dermaga 300 meter," jelasnya, Selasa (15/1/2019).
Dia mengatakan selain membangun fasilitas terminal LNG, Pelindo III juga akan melakukan gasifikasi di Tanjung Perak guna menekan biaya-biaya energi.
Diharapkan pada Mei 2019, pembangunan fasilitas LNG tersebut bisa terealisasi dan segera beroperasi sehingga bisa memenuhi kebutuhan energi gas di Jawa Timur.
"Kami dengan Pertamina juga masuk investasi di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap karena antrean kapal di dermaga Pertamia di sana relatif tinggi, nanti kita akan bangunkan jetty untuk curah Pertamina," jelasnya.
Doso menambahkan, selain investasi bidang energi, Pelindo III juga akan berinvestasi menambah dermaga di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik.
"Dermaga di sana utilisasinya sudah 80%, maka kita akan investasi ke sana," imbuhnya.
Adapun dalam kerja sama MoU Pelindo III dengan PGN tersebut, disepakati bahwa Pelindo akan membangun fasilitas terminal LNG dan bertanggug jawab terhadap layanan kepelabuhan termasuk pemindahan muatan dari kapal ke floating storage unit (FSU).
Sedangkan proses regasifikasi dan distribusi akan dilakukan oleh PGN LNG sesuai kompetensi masing-masing.