Bisnis.com, SURABAYA - Yayasan Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan buku Fiqih Lalu Lintas guna memperkuat moral pesan berkendara yang aman dan nyaman di kalangan masyarakat Jawa Timur khususnya anak muda.
Wakil Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan penerbitan buku Fiqih Lalu Lintas ini merupakan kerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya dan Polda Jatim.
"Jadi dalam buku panduan berkendara ini terdapat nilai-nilai agama yang bisa disampaikan ke publik melalui para mahasiswa karena naik motor bukan hanya sekedar untuk urusan dunia semata tapi juga berkaitan dengan nilai Ketuhanan," jelasnya di sela-sela peluncuran buki Fiqih Lalu Lintas, Kamis (10/1/2019).
Dia mengatakan sebelumnya AHM juga sudah banyak melakukan kampanye safety riding kepada para mahasiswa atau pelajar dengan menggandeng UGM, Unair hingga Unpad.
Namun khusus dengan UIN Sunan Ampel ini lebih spesifik karena merupakan lembaga pendidikan agama yang memberikan nuansa lain dalam kampanye safety riding.
"Mahasiswa disasar sebagai pelopor safety riding karena selama ini banyak kasus kecelakaan yang melibatkan anak muda atau pelajar, bahkan kasus pelanggaran juga banyak dilakukan masyarakat umum," jelasnya.
Baca Juga
Salah satu tim penyusun buku Fiqih Lalu Lintas, Muhammad Lathoif Ghozali mengatakan Fiqih sebagai sebuah disiplin ilmu dalam agama Islam memberikan produk aturan dengan pejelasan teknis yang secara persuasif menuntut ditaati oleh seorang muslim.
"Fiqih Lalu Lintas ini bertujuan untuk melindungi dan memperbaiki kualitas kehidupan muslim saat menggunakan jalan raya dengan merujuk pada peraturan yang berlaku dari nilai-nilai sakral dalam ajaran Islam yang bersumber pada Alquran, Hadis, dan maslahah mursalah," jelasnya.
Dia mencontohkan, apabila berkendara dengan melanggar dan sampai membahayakan orang lain, sama halnya dengan mencuri kehidupan orang lain.
Adapun buku yang pertama kali dicetak sebanyak 250 eksemplar ini terbagi dalam dua bagian utama. Pertama, tuntunan Islam dalam berkendara yang menjelaskan perintah taat aturan lalu lintas, kewajiban menggunaan atribut safety riding, larangan melanggar aturan lalu lintas, kejahatan berkendara.
Bagian Kedua tentang meraih surga dari balik kemudi yang menyuguhkan paparan tentang adab berkendara, doa-doa selama perjalanan, nasionalisme jalanan dan tadarus jalanan.
"Buku ini semakin atraktif dan mudah dibaca karena dilengkapi dengan beberapa seruan berkendara aman yang dikemas dalam karikatur dan slogan-slogan dengan kalimat-kalimat menarik," imbuhnya.
Kasubdit Dikyasa Dilantas Polda Jatim, AKBP Hengky P menambahkan, pada tahun lalu angka kecelakaan di Jatim mengalami peningkatan, terutama banyak menimpa usia muda atau produktif dengan menggunakan sepeda motor. Namun, angka kematian akibat kecelakaan mengalami penurunan.
"Di Jatim kan ada ruas-ruas baru jalan tol maupun jalan biasa yang sekarang samkin mulus dan nyaman. Nah karena nyaman itu, tingkat kewaspadaannya menjadi turun sehingga menyebabkan kecelakaan," ungkapnya.