Bisnis.com, PASURUAN -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menyanggupi untuk memberikan bantuan konverter kit BBM kepada 1.200 nelayan di Kota Pasuruan, Jawa Timur dalam jangka waktu 2 tahun.
"Jadi 1.200 nelayan akan dapat konverter kit, tapi untuk program 2 tahun, mulai 2019 - 2020," katanya saat peresmian Jaringan Gas Bumi (Jargas) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) di Ponpes As-Salafiyah, Pasuruan, Selasa (8/1/2019).
Jonan mengaku heran lantaran tahun lalu nelayan Pasuruan hanya mendapatkan 80 konverter kit BBM, padahal kebutuhan atau permintaannya melebihi 100 unit. Menurutnya, tiap daerah semestinya mendapatkan 1.000 unit.
Pemerintah Daerah (Pemda) pun diminta memberikan data calon pengguna gas secara detail ketika mengajukan permintaan bantuan converter kit untuk nelayan maupun untuk sambungan jaringan gas. Data tersebut termasuk alamat dan lokasi calon pengguna gas.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo mengeluh karena tahun lalu nelayannya hanya mendapatkan 80 unit konverter kit.
Selain meminta konverter kit untuk nelayan, Pasuruan juga tengah mengajukan pemasangan jargas secara bertahap untuk 57.686 warga.
"Kami juga mengusulkan penyambungan instalasi listrik bagi warga pra sejahtera sebanyak 1.620 rumah," imbuhnya.
Konverter kit yang diterima digunakan sebagai alat mengonversi bahan bakar minyak menjadi gas. Selama ini, para nelayan melaut dengan menggunakan solar yang harganya lebih mahal dan tidak ramah lingkungan.
Dengan mengganti gas sebagai bahan bakar, diperkirakan nelayan bisa lebih menghemat sampai 30%. Nelayan yang berhak mendapatkan bantuan konverter kit tersebut yakni nelayan yang memiliki ukuran kapal di bawah 5 Gross Tonnage (GT).