Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Gubeng Amblas, Perbaikan Fungsi Jalan Butuh 10 Hari

Pemerintah Kota Surabaya memperkirakan penyelesaian perbaikan fungsi Jalan Raya Gubeng yang amblas bisa rampung setidaknya 10 hari agar tidak menggangu perekonomian dan kelancaran lalu lintas.
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Didik Suhartono
Foto aerial kondisi tanah ambles di Jalan Raya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/12/2018)./ANTARA-Didik Suhartono

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memperkirakan penyelesaian perbaikan fungsi Jalan Raya Gubeng yang amblas bisa rampung setidaknya 10 hari agar tidak menggangu perekonomian dan kelancaran lalu lintas.

Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana mengatakan saat ini para pihak masih mengumpulkan data penyebab amblasnya jalan untuk diserahkan kepada pihak kepolisian guna proses penyelidikan.

Di samping itu, lanjutnya, pemkot tidak bisa menunggu pihak swasta yang bisa bertanggung jawab untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut sehingga diperkirakan bakal menggunakan APBD.

"Dari pada menunggu swasta dan sebagainya tidak bisa clear untuk segera memfungsikan jalan ini karena krusial. Perbaikan targetnya secepatnya," katanya sesuai melakukan rapat koordinasi dengan RS Siloam dan Tim Ahli, Rabu (19/12/2018).

Dia mengatakan sejauh ini dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan pelanggaran dalam izin analisi  dampak lingkungan (Amdal) ataupun Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari pihak pemilik proyek gedung parkir RS Siloam.

"Sejauh ini semua sudah benar dan dipenuhi dan secara normatif sudah dijalankan. Kami dan tim sudah cek desainnya dan amdalnya, tinggal yang belum tau adalah pelaksanaan mereka (kontraktor) waktu melakukan pembangunan," jelasnya.

Dia mengakui sebelumnya sudah ada laporan dari Dinas PU mengenai adanya pori-pori air yang keluar ke arah lokasi proyek basement RS Siloam. Pemkot sudah memperingatkan kepada pelaksana proyek tetapi tidak ditanggapi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi menambahkan, sambil mengumpulkan data penyelidikan yang akan diproses oleh kepolisian, pemkot akan fokus pada perbaikan jalan.

Tim Ahli Bangunan Gedung Kota Surabaya, Mudji Irmawan mengatakan ada 3 faktor yang dicurigai menjadi penyebab amblasnya jalan.

Di antaranya adalah faktor air karena terdapat rongga-rongga aliran air bawah tanah ditambah curah hujan tinggi, kedua karena pemasangan ground anchor yang kurang dan faktor kedalaman galian proyek gedung parkir.

"Kami belum bisa memastikan penyebab utamanya, tapi kecurigaan kami ya karena air, ground anchor dan kedalaman. Kami masih pengumpulan bahan dan keterangan, apakah proyek bangunan sudah dikerjakan sesuai desain," jelasnya.

Dia mengatakan dari pantauan sekilas amblasnya jalan karena ada musim hujan yang mendorong dinding penahan (turap baja) mengingat di lokasi tersebut terdapat drainase air. 

"Ini juga jadi bahan saya untuk mengkaji, apakah dinding tidak kuat menahan beban, termasuk beban kendaraan yang melintas juga sedang kami hitung," ujarnya.

Mudji menambahkan saat ini tim ahli mengusulkan pada tahap awal dibuat tembok sementara atau steel sheet pile (dinding baja temporary) secara double pada pinggiran bawah jalan yang amblas guna proses perbaikan jalan.

Sedangkan saluran telepon menggunakan kabel fiber optik dan juga pipa PDAM tidak bisa dipotong.

"Di samping kita memperbaiki jalan, dari pihak Siloam juga harus melakukan perkuatan pada proyeknya karena kapasitas jalan juga terbatas," imbuhnya.

Setelah dilakukan pembangunan dinding sementara itu, perlu dilakukan pemadatan tanah dengan mempertimbangkan California Bearing Ratio (CBR) atau perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.

"Setelah itu baru masuk tahap aspal jalan," imbuh dosen teknik sipil ITS itu.

Mudji menambahkan, setidaknya dibutuhkan 10 hari untuk proses perbaikan jalan tersebut termasuk harus mengontrol apakah masih ada pergerakan tanah di sekitarnya.

Pakar geologi Pusat Studi Kebumian, ITS, Amien Widodo menambahkan sebelum melakukan perbaikan diperlukan langkah mitigasi untuk melihat pergerakan tanah agar tidak berdampak pada bangunan di sekitarnya.

"Mitigasi dilakukan dengan cara scanning permukaan tanah, memasang GPS di setiap sudut dan mengambil sample tanah sampai kedalaman 30 meter yang proses ngebornya sampai 5 hari," katanya.

Menurutnya, cara tersebut akan dapat diketahui pasti pergerakan dan cara kerja tanah di kawasan Gubeng serta cara memperlakukannya.

Sebaiknya, ke depan dalam membangun sebuah proyek diperlukan mitigasi yang harus dimasukkan dalam RTRW.

Menghitung Kerugian

Manajer Komunikasi PT PLN UID Jatim, Fenny Nurhayati mengatakan saat ini PLN sedang menghitung kerugiam yang dialami akibat amblasnya jalan. Sedikitnya ada 3 travo yang hancur dan 8 tiang listrik yang rusak.

"Kami belum tau berapa kerugian pastinya, ini masih sedang dihitung berapa investasi untuk setiap travo kan kapasitasnya bermacam-macam," ujarnya.

Adapun 3 travo tersebut milik pelanggan yakni gedung BNI dan toko tas Elizabeth dan satu travk distribusi. Akibat amblasnya jalan itu, daerah yang sempat terdampak putusnya listrik yakni sepanjang 200 meter.

"Tapi tadi malam sudah langsung ditangani dan listrik sudah menyala, kemudian 8 tiang yang rusak sudah dipotongi kabel-kabelnya dan dialihkan ke tiang yang lain," katanya.

Fenny menambahkan PLN juga terus berkoordinasi dengan pemkot mengingat belum jelas yang akan bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Diketahui Jl. Raya Gubeng Surabaya pada Selasa (18/12/2018) pukul 21.30 mengalami amblas hingga sedalam 20 meter. Jalan tersebut amblas dan menganga sepanjang 100 meter dan 25 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper