Bisnis.com, MALANG – Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menawarkan pembangunan Museum Alquran yang akan terintegrasi dengan Islamic Center kota setempat kepada investor dari dalam negeri.
“Investor itu tertarik, tetapi masih menunggu rampungnya pembahasan desain Museum Al-Quran oleh pelaku usaha ekonomi kreatif,” kata Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Jumat (30/11/2018).
"Investornya sudah saya tawari dan tertarik, tapi desainnya bagaimana, nanti temen-temen ekonomi kreatif akan memberikan sumbangsih pemikiran kepada Pemerintah Kota Malang," lanjutnya.
Sutiaji menjelaskan pihaknya akan menggandeng para pelaku usaha industri kreatif Kota Malang dalam pembangunan museum tersebut.
Rencana untuk membangun Museum Alquran dengan konsep yang unik dan menarik bagi para pengunjung tersebut dalam upaya untuk menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri ke Kota Malang.
Kota Malang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bisa mendatangkan 150.000 wisman pada tahun depan. "Museum Alquran, investornya dari Indonesia. Saya sudah bertemu, tapi belum bisa saya sebutkan," kata Sutiaji.
Pembangunan Museum Alquran yang akan terintegrasi dengan Islamic Center Kota Malang tersebut direncanakan akan menggunakan teknologi empat dimensi (4D), seperti yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab.
Inisiatif untuk menghadirkan konsep yang unik pada Islamic Center Kota Malang dengan menggabungkan Museum Al-Quran 4D tersebut, berdasarkan pengalaman bahwa banyak Islamic Center di daerah lain tidak terlalu diminati atau sepi pengunjung.
Pembangunan Museum Al Quran dicantumkan dalam rancangan awal Rencana Jangka Menengah Daerah Kota Malang 2019-2023, di Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, di Jalan Mayjend Sungkono Kota Malang, dengan luas lahan kurang lebih sebesar 5,65 hektare.