Bisnis.com, MALANG—Harga beras di Kota Malang dinilai masih stabil menjelang libur akhir tahun yang jatuh bulan Desember 2018.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan dalam sepakan terakhir memang ada kenaikan harga beras, namun masih tidak signifikan. Masih dalam batas wajar.
“Karena itulah masih tidak perlu dilakukan operasi pasar beras,” ujarnya di Malang, Rabu (21/11/2018).
Data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Pokok di Jawa Timur menyebutkan, harga beras bengawan Rabu (21/11/2018) mencapai Rp11.200/kg, mentik Rp10.640/kg, dan IR64 Rp10.160/kg, naik rerata Rp100/kg bila dibandingkan Selasa (21/11/2018) yang mencapai Rp11.100/kg, Rp10.540/kg, dan Rp10.060/kg.
Kenakikan lebih besar bila dibandingkan satu pekan lalu un tuk beras IR64. Rincinya, bengawan Rp11.100/kg, mentik Rp10.440/kg, dan IR64 Rp9.960/kg.
Dia memperkirakan, kenaikan harga beras itu bersifat temporer. Saat panen pada musim tanam penghujan, maka harganya akan kembali normal karena pasokan beras di pasar banyak.
“Namun kami telah berkoordinasi dengan Bulog. Intinya, kalau harga beras terus naik, terutama beras medium, maka kami minta Bulog menggelar OP,” ujarnya.