Bisnis.com, MALANG — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Malang terus berupaya membangun sistem teknologi informasi terintegrasi agar pelayanan kepada pelanggan dalam penyediaan air bersih menjadi lebih baik.
Direktur Utama PDAM Kabupaten Malang Syamsul Hadi mengatakan sistem teknologi informasi terintegrasi dimaksud seperti membuat aplikasi pembayaran online, agar pelanggan dapat membayar tagihan di seluruh Indonesia dan sistem pembacaan meter air online agar tagihan rekening sesuai dengan pemakaian (MMR).
"Juga layanan SMS Gateway melalui SMS center ke nomor 08113660000, dan Sistem Informasi Manajemen," katanya di sela-sela Peresmian Pembangunan Gedung PDAM Kab. Malang, Senin (29/10/2018).
Inovasi lainnya, SIM-BAH, yakni aplikasi proses hibah air minum, e-Surat, yaitu aplikasi surat melalui smartphone, e-Absensi, yaitu sistem kehadiran pegawai online, SIKOMPAK, yaitu sistem komputer akuntansi, dan Web-GIS, yaitu sistem informasi geografi berbasis web yang tergabung dalam E-Layanan PDAM Kabupaten Malang.
PDAM Kabupaten Malang juga menerapkan sistem manajemen mutu ISO 900 dalam membangun infrastruktur dan menerapkan human capital management.
Wakil Bupati Malang yang juga Plt Bupati Malang M Sanusi mengatakan, dengan adanya kantor pusat baru tersebut diharapkan dapat memotivasi para pegawai di PDAM untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, PDAM juga diharapkan mampu memberi kontribusi lebih untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Malang.
Pembangunan Kantor PDAM itu sebelumnya adalah kantor Dinas Penerangan Kabupaten Malang itu menelan investasi senilai Rp10 miliar yang berasal dari anggaran mandiri PDAM Kabupaten Malang 2017 dan 2018.
Menurut dia, gedung baru itu akan menjadi pusat pengendalian bisnis PDAM Kabupaten Malang. Kantor baru itu juga menyediakan fasilitas permintaan informasi pelanggan, pelayanan pengaduan dan pembayaran rekening air.